Liputan6.com, Jakarta Eropa tengah mengalami kenaikan penyakit dengan vektor nyamuk seperti chikungunya hingga demam berdarah. Apa penyebabnya?
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa ( European Centre for Disease Prevention and Control/ECDC) melaporkan adanya kenaikan kasus virus West Nile (WNV) dan chikungunya, yang keduanya sama-sama ditularkan oleh nyamuk.
Meluasnya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk membuat ECDC menyebut kondisi ini sebagai normal baru.
Bekembangnya nyamuk di negara tersebut didukung oleh naiknya suhu, musim panas yang lebih panjang, serta musim dingin yang lebih hangat. Kondisi suhu seperti ini yang membuat nyamuk nyaman untuk berkembang biak.
Sebut saja nyamuk pembawa penyakit chikungunya yakni Aedes alb...