Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Dihukum 6 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Kecewa

1 week ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tim kuasa hukum korban pencabulan di Minahasa Utara, saat memberikan keterangan usai persidangan di Pengadilan Negeri Airmadidi.

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

MINUT - Hakim ketua Pengadilan Negeri Airmadidi, Ari Mukti Efendi, menjatuhkan hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 50 juta kepada Josua (18), yang terbukti melakukan persetubuhan secara paksa terhadap anak usia 14 tahun, di Likupang barat, Minahasa Utara (Minut).

Hakim Ketua, Ari Mukti Efendi, yang memimpin persidangan, menyampaikan berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang memiliki kesesuaian, Josua terbukti membujuk anak di bawah umur untuk persetubuhan di salah satu rumah kosong, di desa Mubune, Minut.

Seusai persidangan, Senja Pratama, kuasa hukum korban, mengaku kecewa dengan putusan hakim yang dinilai tidak mencerminkan rasa keadilan bagi korban yang masih di bawah umur.

Hukuman penjara selama enam tahun yang diberikan oleh hakim kepada pelaku, dinilai tidak sesuai dengan tuntutan delapan tahun penjara yang disampaikan oleh jaksa penuntut umum.

“Ini sangat tidak memiliki rasa keadilan bagi korban yang sudah hamil dan melahirkan. Kami rasa ada kekeliruan dalam putusan ini,” ujar Senja Pratama.

Tak hanya itu, Senja juga menyoroti biaya restitusi senilai Rp 9 juta yang harus diberikan kepada korban, dianggap tidak sepadan dengan penderitaan yang ditanggung oleh korban karena saat ini sudah melahirkan seorang bayi.

Selain kecewa terhadap putusan tim hakim, Senja juga menyoroti lambatnya penanganan kasus yang telah bergulir selama delapan bulan itu.

Senja meminta agar pihak penegak hukum, khususnya kepolisian untuk lebih aktif dan serius dalam mengungkap kasus yang melibatkan delapan terduga pelaku lain.

“Yang kami sesalkan selama delapan bulan berlangsung empat orang dewasa terduga pelaku masih di tahapan penyelidikan, belum ada kepastian kapan dinaikkan ke penyidikan,” kata Senja kembali.

Read Entire Article