(Youtube Manchester United)
DAVID Moyes mengeluarkan komentar santai usai Everton menang 1-0 atas Manchester United di Old Trafford pada lanjutan Liga Inggris, Selasa (25/11) WIB. Alih-alih gusar karena pemainnya Idrissa Gueye diganjar kartu merah akibat menampar rekan satu timnya, Michael Keane, sang pelatih justru mengaku cukup suka melihat para pemainnya berkonfrontasi.
Insiden terjadi pada menit ke-13 ketika skor masih 0-0. Sesaat setelah peluang Bruno Fernandes hampir membuahkan gol, Gueye dan Keane terlibat adu mulut. Keane sempat dua kali mendorong sang gelandang asal Senegal sebelum Gueye membalas dengan tamparan ke wajah.
Jordan Pickford cepat melerai tetapi wasit Tony Harrington langsung mengangkat kartu merah karena tindakan kekerasan.
Premier League Match Centre kemudian menegaskan keputusan tersebut telah diperiksa dan disahkan VAR karena aksinya dinilai sebagai pukulan jelas ke wajah Keane. Moyes menanggapi insiden itu dengan nada tak biasa.
"Tahukah Anda, saya cukup suka ketika pemain saya bertengkar. Saya ingin mereka keras. Saya tidak ingin mereka diam saja saat ada yang tidak melakukan tugasnya," ucap Moyes dikutip BBC.
"Jika ingin menjadi tim pemenang, dengan ketangguhan yang memberi kami hasil ini, Anda butuh pemain yang berani bersikap begitu," imbuhnya.
Kemenangan itu kian berwarna bagi Everton yang bermain dengan 10 pemain selama 77 menit tetapi tetap mampu mempertahankan keunggulan melalui gol Kiernan Dewsbury-Hall.
Setelah pertandingan, Gueye menyampaikan permintaan maaf lewat media sosial. Dia mengaku salah dan berjanji tak mengulanginya.
"Saya bertanggung jawab penuh atas reaksi saya. Saya juga meminta maaf kepada rekan-rekan setim, staf, para suporter, dan klub. Apa yang terjadi tidak mencerminkan diri saya atau nilai yang saya pegang. Emosi bisa memuncak, tetapi tidak ada alasan untuk perilaku seperti itu. Saya pastikan hal itu tidak akan terulang," ucapnya.
Menurut aturan Liga Primer, tindakan kekerasan yang menyerang kepala atau wajah seseorang, baik lawan maupun individu lain, selama tidak dalam konteks kontak ringan, bisa dianggap pelanggaran yang berujung kartu merah. Dalam kasus Gueye, keputusan itu dilakukan wasit tanpa ragu. (I-2)

3 days ago
3
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365417/original/044399600_1759182511-ea_sports_game.jpg)