Pemkot Palembang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, menyelenggarakan Job Fair 2024 untuk mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di kota ini. Sebanyak 41 perusahaan akan berpartisipasi dalam bursa kerja yang berlangsung selama dua hari, mulai 12-13 November 2024, di Golden Sriwijaya Jakabaring.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Palembang, Rediyan Deddy Umrien, menyebutkan bahwa gelaran ini menyediakan ribuan peluang kerja untuk pencari kerja, khususnya warga Palembang.
"Insyaallah kami akan laksanakan Job Fair ini dengan menghadirkan 40 perusahaan. Ribuan kesempatan kerja tersedia bagi para pencari kerja," ujar Deddy
Job Fair tahun ini mengusung tema 'Strategi Peningkatan Tenaga Kerja dalam Mengurangi Angka Pengangguran'. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Komunikasi dan Informatika Palembang.
Menurut Deddy, bursa kerja ini selalu mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat karena menjadi ajang rutin Pemkot dalam mendukung penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
"Selain menawarkan peluang kerja, Job Fair 2024 juga menyediakan layanan pendukung bagi pencari kerja. Pengunjung dapat mengakses pojok konsultasi psikologi untuk memahami minat dan bakat karier, " kata dia.
"Pemkot juga menyediakan layanan pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan layanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP dan akta kelahiran dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Seluruh layanan ini diberikan gratis, " tambah dia.
Selain Job Fair, Pemkot Palembang juga membina tenaga terampil melalui pelatihan kerja yang dilakukan oleh Disnaker. Sebanyak 50 peserta pelatihan dari 18 kecamatan telah dilirik oleh perusahaan pertambangan di Sumatera Selatan dan siap ditempatkan.
"Kabar baik datang dari Disnaker bahwa 50 orang lulusan pelatihan siap bekerja di perusahaan pertambangan," ungkap PJ Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, saat membuka Job Fair, Selasa (12/11/2024).
Ucok menambahkan, Job Fair 2024 adalah kesempatan besar bagi pencari kerja di Palembang. Diharapkan, peserta yang memiliki talenta dapat memanfaatkan peluang ini, karena sekitar 2.000 lowongan kerja tersedia selama acara berlangsung.
Ucok juga mengingatkan para pencari kerja untuk selalu berhati-hati terhadap informasi lowongan kerja palsu yang menjanjikan pekerjaan dengan cara mudah.
"Skill menjadi modal utama dalam persaingan kerja, seperti penguasaan bahasa Inggris dan teknologi sesuai tuntutan zaman. Kita harus berhati-hati menerima informasi seputar lowongan kerja dengan janji-janji yang tidak masuk akal," tutupnya.