Pemuda Tanpa Lengan Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Jadi Tahanan Rumah

1 month ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Didampingi ibunya, IWAS alias Agus memberikan keterangan kepada wartawan tentang kasus dugaan pelecehan seksual fisik yang dihadapinya. Foto: kumparan

IWAS atau yang dikenal sebagai Agus, seorang pemuda penyandang disabilitas tunadaksa tanpa kedua lengan asal Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menghadapi kasus hukum serius.

Pemuda berusia 21 tahun ini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pelecehan seksual. Meski jadi tersangka, Agus tak ditahan di dalam sel. Ia hanya menjadi tahanan rumah selama 20 hari ke depan.

"Sekarang saya sedang ditahan selama 20 hari, diam di rumah, keluar sedikit ditangkap, itu kata polisi. Dan masa tahanan rumah bisa diperpanjang lagi selama 20 hari dan nanti bisa ditambah lagi 20 hari," ujar Agus ketika ditemui di kediamannya pada Minggu (1/12).

Agus tetap pada keterangan awalnya. Ia membantah tuduhan yang dialamatkan padanya. Ia juga mempertanyakan logika hukum yang menempatkannya sebagai tersangka.

"Saya tidak bisa mengerti bagaimana saya bisa melakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan, sedangkan saya tidak memiliki kedua tangan. Logika saja, bagaimana saya bisa buka celana atau buka baju sendiri?" tegas Agus.

Agus menuturkan kasus ini berawal saat ia meminta tolong ke pelapor untuk diantar ke kantor karena kelelahan berjalan kaki di sekitar Jalan Udayana, Kota Mataram, pada Senin, 7 Oktober 2024, pukul 08.00 Wita.

Perempuan tersebut bersedia membantunya dan memboncengnya menggunakan sepeda motor. Saat itu Agus merasa aneh karena rute jalan ke kampus berubah dan berputar di sekitar Islamic Center hingga tiga kali.

"Saya minta tolong ke dia untuk diantar ke kampus. Tapi setelah itu dia malah mengajak saya keliling Islamic Center. Saya tidak berani bertanya karena merasa sudah diberi bantuan," ungkap Agus.

Keadaan menjadi lebih ganjil saat perempuan itu mengajaknya ke sebuah penginapan. Agus mengaku diminta masuk ke kamar setelah perempuan tersebut membayar biaya penginapan.

"Tiba-tiba saya kaget, baju dan celana saya dibuka. Mau melawan, tidak bisa karena saya akan malu sudah telanjang. Jadi saya diam saja," ujar Agus.

Setelah kejadian tersebut, Agus menyatakan bahwa perempuan itu memasangkan kembali pakaian untuknya dan menelepon temannya untuk bertemu di Islamic Center.

Di sana, sudah ada dua pria yang menunggu. Salah satu dari pria tersebut memeluk perempuan itu, sementara yang lain mengambil foto Agus.

"Pria itu bilang akan melapor ke polisi. Saya jawab silakan lapor, saya tidak melakukan apa-apa," tegasnya.

Agus mengaku bingung ketika melihat namanya menjadi perbincangan di media sosial. Pada malam hari setelah kejadian, ia mengetahui adanya unggahan yang menuduh dirinya sebagai pelaku pemerkosaan di Teras Udayana.

"Berita itu berubah-ubah. Dari Teras Udayana, lalu disebut homestay, hingga sekarang menjadi laporan pelecehan seksual. Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi," katanya.

Di tengah polemik hukum yang dihadapinya, Agus tetap berusaha menunjukkan sisi positif dari hidupnya dan ingin tetap melanjutkan kuliah demi masa depan yang lebih baik.

Sebagai seorang seniman gamelan yang memainkan alat musik dengan jari-jari kakinya, Agus juga berharap dapat bertemu Presiden Prabowo Subianto untuk menunjukkan bakatnya dalam seni tradisional Indonesia.