Penelitian: Milenial dan Gen Z Lebih Loyal pada Institusi dengan Sistem Kerja Hibrida

1 month ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Milenial dan Gen Z Lebih Loyal pada Institusi dengan Sistem Kerja Hibrida Ilustrasi(Dok ist)

KETIKA generasi Millenial dan Gen Z kini menjadi mayoritas angkatan kerja, terjadi perubahan lanskap dunia kerja di era digital. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Menjaga Employee Sustainability: Implementasi Sistem Kerja Hibrida dalam Meningkatkan Komitmen Millenial dan Gen Z, Tantangan dan Peluang”, Prof. Sylvia menyoroti hal tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa sistem kerja hibrida (hybrid work model) merupakan strategi sumber daya manusia berkelanjutan yang berperan dalam meningkatkan kepuasan kerja dan memperkuat komitmen terhadap organisasi.

“Sistem kerja hibrida bukan sekadar tren, melainkan strategi berkelanjutan untuk menjaga kesejahteraan, komitmen, dan keberlanjutan karyawan lintas generasi”, ungkap Prof. Sylvia. 

Hasil penelitian Prof. Sylvia menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki peran kuat dalam membentuk komitmen generasi milenial dan Z terhadap terhadap organisasi yang menerapkan sistem kerja hibrida. Lebih jauh, sistem ini terbukti memberikan manfaat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan melalui pengurangan tingkat stres, polusi, dan konsumsi energi, serta mendukung penerapan konsep green human resource management (green HRM). 

“Dengan demikian, kerja hibrida tidak hanya memperkuat keberlanjutan karyawan melalui kepuasan kerja, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan organisasi dan lingkungan secara lebih luas”, jelas Prof. Sylvia. 

Di samping kelebihan tersebut, Prof. Sylvia juga menyoroti tantangan dalam sistem kerja ini, seperti ketidakjelasan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hambatan komunikasi dan kolaborasi antar karyawan on site dan remote, serta tantangan adaptasi tenaga kerja. Oleh karena itu, diperlukan rancangan kebijakan yang adaptif, kesiapan teknologi, kepemimpinan yang responsif, serta budaya organisasi yang inklusif agar manfaat kerja hibrida dapat dioptimalkan sekaligus meminimalkan risiko yang muncul.

Orasi ilmiah tersebut dibacakan dalam pengukuhan Guru Besar Unika Atma Jaya (UAJ) yang berlangsung di Gedung Yustinus Lt. 15, Kampus Semanggi. 
 Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Sylvia Diana Purba, S.E., M.E. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-27 Unika Atma Jaya di bidang Human Resource Management. 

Sepanjang tahun 2025, UAJ telah mengukuhkan enam orang Guru Besar dari berbagai disiplin ilmu sebagai wujud komitmen universitas dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan menghadapi dinamika tantangan  global yang terus berkembang. 

Prof. Sylvia merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya yang telah mengabdi sejak tahun 1995. Kiprahnya di dunia pendidikan secara konsisten tercermin melalui berbagai riset, publikasi ilmiah, buku, serta forum akademik di tingkat nasional dan internasional. Perjalanan panjang ini akhirnya berhasil mengantar Prof. Sylvia meraih gelar Guru Besar. 

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr Yuda Turana, Sp.s(K), menyampaikan apresiasi dan harapan agar keteladanan Prof. Sylvia dapat menginspirasi sivitas akademika Unika Atma Jaya.

“Melalui pengukuhan ini, kita mendukung perjalanan Prof. Sylvia kedepannya. Semoga  dengan gelar baru sebagai Guru Besar, Prof. Sylvia dapat senantiasa memberikan teladan dan semangat bagi kita semua untuk memajukan Unika Atma jaya melalui prestasi akademik di tingkat nasional dan global,“ ungkap Prof. Yuda. (H-2)

Read Entire Article