
PENGELOLAAN bank sampah perlu dilengkapi situs atau website untuk mempermudah pencatatan transaksi sampah, laporan keuangan, serta distribusi hasil daur ulang secara transparan dan efisien. Dengan sistem yang tercatat pada website bank sampah, masyarakat tidak hanya didorong untuk peduli lingkungan, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi melalui konsep ekonomi sirkular.
"Melalui program pelatihan website bank sampah ini, kami tidak hanya transfer pengetahuan, tetapi juga bentuk pendampingan berkelanjutan. Harapan kami, website bank sampah ini bisa direplikasi di wilayah lain sebagai solusi inovatif pengelolaan sampah perkotaan," ujar Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana (UMB) Riri Fajriah, di Jakarta, Senin (8/9).
Dia menjelaskan program bertajuk pelatihan Smart waste management: Peningkatan kepedulian lingkungan melalui pemanfaatan website bank sampah itu turut menggandeng Kelurahan Duri Kepa.
Kegiatan yang didanai hibah PKM kelompok skema pemberdayaan berbasis masyarakat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025 ini berlangsung di Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Kelurahan Agustiawan mewakili Lurah Duri Kepa Arie Lystha serta diikuti tim penggerak PKK, dasawisma, Bank Sampah, Karang Taruna, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan warga setempat.
"Kami harap kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah kelurahan, dan masyarakat ini menjadi langkah penting menuju lingkungan bersih, sehat, serta berkelanjutan berbasis teknologi digital," pungkas Riri yang juga dosen Fakultas Ilmu Komputer UMB itu.
Selain Riri, program ini juga diikuti dua dosen Fakultas Ilmu Komputer UMB lainnya yakni Ruci Meiyanti dan Nia Kusumawardhani, tiga mahasiswa program studi Sistem Informasi UMB, serta sebagai narasumber Bayu Waseso dan Andrey Alfiansyah yang memberikan wawasan mengenai implementasi pengelolaan sampah berbasis digital. (H-2)