PEROLEHAN suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada 2024 ditargetkan bisa melebihi perolehan suara presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran di Jatim dalam pilpres lalu.
Khofifah meminta relawan dan pendukungnya waspada serta bekerja keras lahir dan batin agar target tercapai.
Di sisi lain, dukungan untuk Khofifah-Emil kembali bertambah. Kali ini dari Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Jawa Timur, di sebuah hotel di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin malam (30/9).
Baca juga : Risma tidak Kalah Kompetitif dari Khofifah di Pilkada Jawa Timur
Khofifah dan Emil yang menghadiri acara JKSN Jawa Timur itu, semakin percaya diri bisa memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
Untuk diketahui, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran mendapatkan 16,7 juta suara di Jatim pada Pilpres 2024. Persentase kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim itu adalah 65,19%.
Khofifah optimistis target itu bisa diraih, apalagi hasil survei menunjukkan elektabilitasnya terus mengalami kenaikan. Data terbaru hasil survei Indikator Politik mencatat Khofifah-Emil sudah lebih 615.
Baca juga : PKB Siapkan Figur untuk Pilgub Jatim 2024, Cegah Khofifah-Emil Melawan Kotak Kosong
"Ada kabupaten, terima kasih, saya tidak akan sebut kabupaten mana, tapi menurut hasil survei capaian kabupaten ini sudah 82%," kata Khofifah.
Khofifah optimistis perolehan suara bisa mencapai 45% di 10 dari total 38 kabupaten/kota. Seperti Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Malang, Jember, Banyuwangi, Bojonegoro, Lamongan, Pasuruan, Kediri, dan Jombang.
"Hasil survei Madura Raya sudah di atas pilpres yakni 69%," kata Khofifah.
Baca juga : Cak Imin Enggan Bocorkan Kandidat Cagub Jawa Timur: Nanti Ketahuan Khofifah
Dukungan dari jaringan kyai dan santri ini dinilai Khofifah akan membawa hasil signifikan untuk kemenangan dirinya dan Emil. Apalagi hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat di Jatim lebih suka untuk mengikuti pengajian dan sholawatan dibandingkan acara dangdutan.
"Survei menyebutkan 35% masyarakat Jatim suka pengajian, 29% sholawatan, dan 9% baru dangdutan," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, melihat dari kesenangan masyarakat Jatim tersebut, jaringan kyai dan santri memiliki potensi yang luar biasa. Sebab, jaringan ini merupakan ahlinya pengajian dan sholawatan.
Baca juga : Risma Janjikan Sekolah Gratis bagi Jenjang SMA/SMK di Jawa Timur
Meskipun begitu, Khofifah meminta pendukung dan relawan untuk tetap waspada, kerja keras lahir dan batin. Dengan demikian target kemenangan mutlak bisa diraih.
Sekjen JKSN Jatim Ghofirin mengatakan, kegiatan mereka ini adalah untuk menyatukan dan menyatakan tekad memenangkan pasangan Khofifah-Emil. Ghofirin menegaskan, jaringan mereka tidak instan karena sudah melewati proses melibatkan suara para kyai, ibu nyai, para gus, ning, dan santri.
"Lima tahun beliau berdua bekerja maksimal untuk Jawa Timur, untuk pesantren, untuk masyarakat yang semuanya sudah terbukti, ratusan pekerjaan sudah didapatkan dan pengentasan kemiskinan dengan turunnya angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur," kata Ghofirin. (HS/J-3)