Polisi Diminta Segera Ungkap Kematian Guru yang ditemukan di Hutan Brebes dan Hukum Berat Pelaku

Wali Kota Tegal, Dedy Yon seusai bekunjung ke rumah keluarga almarhum Kusyanto, 56, guru yang ditemukan tewas.(MI/Supardji Rasban)

POLISI diminta segera mengungkap penyebab kematian seorang guru asal Kota Tegal, yang ditemukan di tengah hutan di Desa Songgom, Kecamatan songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng). Setelah terungkap dan ditangkap, pelaku agar dihukum seberat-beratnya.

Permintaan tersebut disampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon seusai berkunjung ke rumah keluarga almarhum Kusyanto, 56, guru yang ditemukan tewas pada Senin (24/11) dan jenazahnya sudah dimakamkan Selasa (25/11).

“Yang pertama tentu saya atas nama pemerintah kota (Pemkot) Tegal mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum yang merupakan salah satu guru di SD Negeri Kalinyamat 03, Kota Tegal ini,” ujar Dedy Yon.

Dedy Yon yang berkunjung ke rumah duka disertai pejabat terkait, juga menuturkan jika pihak Dinas Pendidikan setempat membatu keuangan untuk keluarga almarhum. "Tidak hanya santunan, tapi termasuk biaya untuk pemakaman,” tutur Dedy Yon.

Jasad Kusyanto, sudah dimakamkan di pemakaman kampung halamannya pada Selasa (25/11) dini hari. Pada siang harinya, selain rombongan Wali Kota Tegal, juga ikut berdatangan ke rumah keluarga almarhum rekan-rekan guru serta siswa dan siswi di lingkungan SD Negeri Kalinyamat 03.

Di tengah para tamu yang berdatangan berbelasungkawa, isteri almarhum Kusyanto, Lusi Ervina, 42, tak bisa berucap sepatah kata pun. Matanya sembab hanya bisa bersandar duduk bersimpuh. Sesekali, kerabatnya mendekap sembari mengelus-elus bagian kepala Lusi.

Meninggalnya Kusyanto yang pas bertepatan dengan peringatan Hari Guru, tentu menjadi noktah hitam, di tengah para guru yang sebenarnya sedang bergembira merayakannya. Kepergian almarhum yang selain menjadi guru juga nyambi menjadi pengemudi taksi online ini, tentu pula membuat terutama isteri dan keluarganya merasa amat kehilangan. (E-2)