Presiden Afsel Dorong Hilirisasi Mineral Kritis di Pertemuan KTT G20

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, menegaskan bahwa hilirisasi mineral kritis menjadi agenda penting dalam KTT G20 yang digelar di Johannesburg, Sabtu (22/11).

Ia menyoroti bahwa pengolahan mineral di negara tempat ekstraksi merupakan kunci untuk memastikan pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan.

"Kami menekankan pentingnya memanfaatkan mineral kritis untuk pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan melalui pengolahan mineral di tempat ekstraksi," ujarnya dalam pidato pembukaan KTT G20.

Ramaphosa menjelaskan bahwa hilirisasi mineral menjadi salah satu dari empat prioritas utama kepresidenan G20 Afrika Selatan tahun ini. Menurutnya, negara berkembang perlu memperoleh nilai tambah lebih besar dari komoditas strategis yang selama ini diekspor dalam bentuk mentah.

Ia menekankan pentingnya mendorong pembiayaan dan kemitraan global untuk memperkuat kapasitas industri di negara-negara produsen.

Ia menilai pengelolaan mineral kritis di negara asal mampu mendongkrak industrialisasi dan memperkuat ketahanan ekonomi. Hal ini, kata dia, tidak hanya relevan bagi Afrika tetapi juga bagi negara-negara di Global South yang tengah menghadapi tantangan ketimpangan, pengangguran, serta tekanan utang.

Selain isu mineral kritis, Ramaphosa memaparkan tiga prioritas utama lainnya dalam pertemuan tersebut, yaitu penguatan ketahanan bencana, keberlanjutan utang bagi negara berpendapatan rendah, serta pembiayaan transisi energi yang adil. Ia menegaskan bahwa keberhasilan agenda-agenda ini akan menentukan kemampuan negara berkembang untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan.

Ramaphosa juga menyampaikan bahwa Afrika Selatan membawa aspirasi Global South dalam kepresidenan G20, termasuk pentingnya kemitraan multilateral untuk membuka akses pendanaan pembangunan. Menurutnya, upaya memperbaiki arsitektur keuangan global dan meningkatkan investasi jangka panjang diperlukan agar negara berkembang tidak terus tertinggal.

Dalam penutupannya, Ramaphosa menyerukan agar G20 memperkuat komitmen kolektif terhadap kerja sama internasional, mengingat tantangan besar dunia mulai dari ketegangan geopolitik hingga krisis iklim. Ia menegaskan bahwa hilirisasi mineral kritis adalah salah satu jalan untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif serta menjaga stabilitas ekonomi global.