Timnas Indonesia akan melawan Jepang dalam pertandingan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia pada 15 November mendatang. Wasit yang memimpin pertandingan itu adalah Bonyadifard Mooud.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, berharap kepemimpinan wasit bisa adil saat Timnas Indonesia berlaga. Hal ini ia sampaikan pada Senin (4/11) kemarin.
"Beberapa waktu lalu saya hadiri konferensi AFC di Korea kami sampaikan itu, untuk laga kita [Timnas] melawan Jepang dari Iran [Bonyadifard Mooud], yang lawan Arab Saudi dari Uzbekistan [Lutfullin Rustam]," kata Yunus Nusi.
"Untuk [petugas] VAR dari beberapa negara itu, tidak ada masalah bagi kami. Yang pasti keinginan kami terobati, karena kita tahu bersama Iran bersahabat dengan kita, kita tidak berharap mereka membantu tapi mereka netral," tambahnya.
Bonyadifard Mooud adalah wasit 39 tahun asal Shahrekord, Iran. Berdasarkan statistik Transfermarkt, ia memulai karier sebagai wasit sejak 2002.
Bonyadifard Mooud berstatus wasit FIFA sejak 2013. Ia juga sudah kenyang pengalaman memimpin pertandingan-pertandingan level Asia. Musim ini, Bonyadifard Mooud sudah menjadi wasit pertandingan AFC Champions League Elite dan AFC Champions League Two.
Sepanjang kariernya, Bonyadifard Mooud sudah memimpin pertandingan internasional di Piala Asia U-20, Piala Asia U-23, hingga Piala Asia senior Januari lalu. Ia juga menjadi andalan di Iran, dengan catatan memimpin 136 pertandingan Liga Iran.
Menariknya, Bonyadifard Mooud juga pernah menjadi wasit di Indonesia. Pada Agustus 2017, ia diminta untuk memimpin pertandingan Liga 1.
Adapun ketiga pertandingan itu adalah Arema vs Persib (12 Agustus 2017), Persija vs PSM (15 Agustus 2017) dan Bhayangkara FC vs Sriwijaya FC (20 Agustus 2017). Dalam tiga pertandingan itu, Bonyadifard Mooud mengeluarkan total 12 kartu kuning.