Profil Sultan Muhammad Salahuddin, Sang Pemersatu Bima dan Pejuang Cinta Tanah Air dari NTB

3 weeks ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Profil Sultan Muhammad Salahuddin, Sang Pemersatu Bima dan Pejuang Cinta Tanah Air dari NTB Profil Sultan Muhammad Salahuddin, yang baru diberikan gelar Pahlwan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.(Dok. Ampproject)

SULTAN Muhammad Salahuddin kini resmi tercatat dalam sejarah bangsa sebagai Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Gelarnya ini baru saja ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025.

Sosok Sultan Muhammad Salahuddin bukan hanya pemimpin adat dan agama, melainkan negarawan visioner yang menjembatani tradisi kesultanan dengan semangat kebangsaan Indonesia.

Sebagai Sultan Bima ke-XIV, Sultan Muhammad Salahuddin memimpin wilayah Bima sejak awal abad ke-20 hingga 1951. Dalam masa penuh gejolak antara kolonialisme, pendudukan Jepang, dan perjuangan kemerdekaan, beliau tampil sebagai tokoh yang membawa masyarakat Bima menuju pendidikan, persatuan, dan modernitas.

Pemimpin dari Tanah Bima

Sultan Muhammad Salahuddin lahir di Bima, Pulau Sumbawa, sekitar akhir abad ke-19. Ia adalah putra dari keluarga Kesultanan Bima yang dikenal berpegang kuat pada ajaran Islam dan nilai keadilan. Setelah ayahandanya wafat, Salahuddin dinobatkan menjadi Sultan Bima ke-XIV sekitar tahun 1915, dan secara resmi dikukuhkan oleh Majelis Hadat pada 1917.

Di bawah kepemimpinannya, Kesultanan Bima tidak hanya berfungsi sebagai simbol adat dan agama, tetapi juga menjadi motor kemajuan masyarakat. Ia memerintah dengan gaya kepemimpinan yang bijak, tegas, namun sangat terbuka terhadap pembaruan.

Pendidikan untuk Semua

Sultan Salahuddin dikenal luas karena perhatiannya terhadap pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia. Ia membuka sekolah-sekolah baru di Bima, mendatangkan guru-guru dari luar daerah, dan bahkan memberikan beasiswa kepada pelajar kurang mampu.

Yang menarik, Sultan juga mendatangkan pengajar non-muslim untuk mengajar mata pelajaran umum, sebuah langkah yang luar biasa progresif di masa itu. Prinsipnya sederhana: ilmu adalah hak semua orang, tanpa memandang agama atau asal.

Langkah itu menjadikan Bima sebagai salah satu wilayah dengan tingkat pendidikan tertinggi di kawasan timur Indonesia pada masanya.

Toleransi dan Kepemimpinan Inklusif

Sebagai pemimpin Muslim, Sultan Muhammad Salahuddin juga menanamkan semangat toleransi antar umat beragama. Ia memberikan jaminan kebebasan beribadah bagi masyarakat non-muslim dan menjalin hubungan sosial yang harmonis di tengah keberagaman.

Kisah tentang ketegasannya melindungi minoritas serta keadilannya dalam menegakkan hukum masih dikenang oleh masyarakat Bima hingga kini.

Dukungan Tegas untuk Republik Indonesia

Salah satu langkah paling bersejarah dari Sultan Muhammad Salahuddin adalah maklumatnya pada 22 November 1945, yang menyatakan Kesultanan Bima bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Maklumat itu bukan sekadar simbol politik, melainkan bentuk nyata dukungan kesetiaan kepada bangsa yang baru merdeka. Ia menolak segala bentuk kerja sama dengan penjajah dan mengarahkan seluruh kekuatan Kesultanan untuk mendukung perjuangan republik.

Di tengah masa peralihan yang penuh tekanan, Sultan tetap berpegang pada keyakinannya: kemerdekaan Indonesia harus dijaga dengan persatuan dan pendidikan rakyat.

Pada masa pemerintahannya, Sultan Muhammad Salahuddin memperkenalkan sistem administrasi pemerintahan yang lebih modern. Ia mereformasi birokrasi Kesultanan, memperkuat struktur keuangan, dan mengembangkan layanan publik.

Beliau juga mendorong peran perempuan dalam pendidikan dan sosial, sebuah langkah yang terbilang maju untuk konteks masa itu di wilayah timur Indonesia.

Akhir Hayat dan Pengakuan

Sultan Muhammad Salahuddin wafat pada tahun 1951, meninggalkan warisan besar bagi masyarakat Bima dan NTB. Di mata rakyatnya, ia bukan sekadar sultan, tetapi bapak bangsa yang menanamkan nilai keislaman, kemanusiaan, dan cinta tanah air.

Setelah perjuangan panjang selama bertahun-tahun, pemerintah akhirnya menetapkan Sultan Muhammad Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2025. Pengumuman resmi dilakukan menjelang Hari Pahlawan, 10 November 2025, di Istana Negara, Jakarta.

Warisan Nilai dan Keteladanan

Warisan Sultan Muhammad Salahuddin masih hidup hingga hari ini. Bangunan peninggalannya, termasuk Istana Asi Mbojo yang kini menjadi Museum Kesultanan Bima, menjadi saksi sejarah kejayaan Bima dan pusat edukasi sejarah.

Lebih dari itu, nilai-nilai yang ditanamkannya, keadilan, toleransi, pendidikan, dan cinta tanah air, tetap menjadi panduan moral bagi masyarakat NTB.

Dengan pengakuan resmi dari negara, nama Sultan Muhammad Salahuddin kini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bima, tetapi juga simbol bahwa perjuangan untuk bangsa dapat dilakukan dengan pena, kebijakan, dan kasih sayang kepada rakyat. (Ant/digilbi UIN/Z-10)

Read Entire Article