PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP menyatakan akan terus melanjutkan proyek pembangunan Bandara IKN. Nantinya, proyek ini ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2024
“Tentunya kami akan terus melanjutkan pembangunan Bandara IKN sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. PTPP akan selalu mengedepankan kualitas dan keselamatan kerja sehingga Bandara IKN dapat selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik sekaligus mampu menjadi pintu gerbang utama IKN,” ungkap Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo, dalam keterangan tertulis seperti dikutip kumparan pada Selasa (1/10).
Sebelumnya, Bandara IKN telah didarati oleh pesawat kepresidenan RJ-85 pada Rabu (25/9). Saat ini Bandara IKN memiliki panjang Runway 2200 x 45 Meter yang dapat menampung 3 pesawat narrow body atau 1 pesawat narrow body dan 3 helikopter.
Joko bilang, berhasilnya pendaratan pesawat kepresidenan tersebut merupakan bukti PTPP memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk membangun proyek-proyek penting dengan mengutamakan kualitas dan keselamatan kerja.
“Kami tentunya bersyukur pendaratan perdana pesawat Presiden RI di Bandara Nusantara berhasil dan berjalan dengan sempurna. Capaian ini menunjukkan bahwa PTPP mampu menghasilkan proyek infrastruktur dengan kualitas terbaik,” jelas Joko.
Nantinya, jika proyek sudah selesai seperti target pada akhir tahun 2024, bandara tersebut akan dapat menampung 7 pesawat narrow body seperti Boeing 737 dan Airbus A320 serta 3 pesawat wide body dengan panjang Runway bandara yaitu 3000 x 60 Meter.
Menurut Joko, dengan begitu Bandara IKN dapat digunakan sebagai bandara utama dan pintu masuk ke Ibu Kota Nusantara.