Rehabilitasi untuk Eks Direksi ASDP Tabrak Kaidah Ketatanegaraan

2 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Rehabilitasi untuk Eks Direksi ASDP Tabrak Kaidah Ketatanegaraan Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia, Ira Puspadewi(MI/Usman Iskandar)

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada Yance Arizona menilai proses pemberian rehabilitasi Presiden dalam kasus ASDP penuh kejanggalan dan berpotensi menabrak kaidah dasar hukum tata negara. Menurutnya, hal yang menjadi soal bukan hanya mengenai keputusan politik, tetapi menyangkut ketepatan prosedur serta prinsip-prinsip dalam sistem peradilan pidana.

"Rehabilitasi adalah hak prerogatif Presiden yang diberikan setelah mendapatkan pertimbangan MA. Tapi mengapa pengumuman rehabilitasi itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPR?" ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/11).

Menurut dia, langkah tersebut menunjukkan adanya prosedur yang tidak lazim dalam praktik ketatanegaraan. Yance juga menekankan, dalam KUHAP, rehabilitasi hanya dapat diberikan kepada terdakwa yang diputus bebas atau lepas oleh pengadilan. 

Dalam kasus ASDP, situasinya berbeda. Sebab tiga terdakwa divonis bersalah oleh pengadilan dan masih ada upaya hukum yang dapat ditempuh. "Jadi, saya menilai tidak tepat presiden memberikan rehabilitasi,” kata Yance. 

Jika Presiden ingin masuk secara konstitusional, menurut dia, bentuk yang tepat seharusnya abolisi dengan pertimbangan DPR.

Selain persoalan prosedural, Yance menyebut keputusan itu berpotensi menghilangkan kesempatan penting bagi pengadilan untuk mempertegas standar penanganan perkara korupsi yang terkait keputusan bisnis.

"Kesempatan pengadilan untuk menerapkan dan membangun konsistensi terkait dengan business judgement rules menjadi terlewatkan dengan adanya intervensi Presiden," tuturnya.

Yance menilai, polemik tersebutharus menjadi bahan refleksi agar intervensi kekuasaan tidak justru melemahkan upaya membangun preseden hukum yang diperlukan dalam kasus-kasus korupsi dengan dimensi kebijakan bisnis negara. (Mir/P-1)

Read Entire Article