Review Film Predator Badlands : Kisah Menyentuh Dibalik Brutalitas Sang Pemangsa

Predator Badlands(Dok.IG Predator Badlands)

FILM Predator Badlands kini tengah tayang di bioskop Indonesia, itu merupakan film besutan Dan Trachtenberg. Jadi film ketujuh dari serial Predator utama dan film kesembilan dari keseluruhan waralaba.

Dibintangi oleh Elle Fanning dan Dimitrius Schuster-Koloamatangi, film ini mengisahkan alien pemangsa atau dikenal sebagai Predator yang terbuang dari klannya. Dia pun pergi ke planet lain untuk menjalankan misi memburu monster terkuat, demi mendapat pengakuan dari klan-nya.

Dibalik gore-nya dunia predator, film dibuka dengan bagaimana kehidupan Predator yang dikucilkan oleh klan-nya, bentuk tubuhnya yang mungil membuatnya dianggap tidak tangguh. Dia pun kerap dibanding-bandingkan dengan saudara kandungnya yang lebih hebat dan tangguh, sampai akhirnya kejadian penuh intensitas dan emosional terjadi, menghadirkan pertarungan antar anggota keluarga.

Sang Predator pun ditantang untuk membunuh makhluk paling mematikan untuk mendapat kepercayaan dari klan-nya. Dia pun mengambil tantangan itu dan pergi berpetualang memburu makhluk tersebut. Dalam perburuan, Predator bertemu dengan Thia, sahabat baru yang merupakan Robot Humanoid yang siap membantu Predator mengalahkan makhluk yang diburu.

Sepanjang 1 jam 47 menit, penonton akan disuguhkan petualangan seru antara Predator dan Thia. Pertarungan intensitas tinggi antara Predator saat melewati rintangan untuk bisa mengalahkan makhluk yang diburu tersaji sepanjang film. Tidak hanya itu, sejumlah adegan menyentuh hati tentang persahabatan juga tampil dengan hangat dalam film.

Terlihat bagaimana Dan Trachtenberg mencoba membangun sebuah perspektif positif dari sosok Predator, Dalam beberapa adegan, tercuplik dibalik sikap dingin Sang Pemangsa, nyatanya memiliki perasaan yang baik dan setia kawan. Pun dilihatkan bagaimana Thia mampu mengubah sudut pandang pikiran Predator menjadi sosok yang lebih baik.

Setelah lama berjuang, Predator pun kembali ke klan-nya. Lebih dari sekadar membuktikan kepantasannya sebagai anggota klan. Dia datang untuk membalas dendam dari keangkuhan yang ditunjukkan Klan-nya. Adapun Predator Badlands kini bisa disaksikan di seluruh Bioskop di Indonesia. (H-4)