Revisi Metodologi MSCI Jangan Rugikan Emiten Berfundamental Kuat

1 month ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Revisi Metodologi MSCI Jangan Rugikan Emiten Berfundamental Kuat Ilustrasi(Antara)

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menilai rencana Morgan Stanley Capital International (MSCI) untuk mengubah metode perhitungan free float saham di Indonesia perlu dikaji secara cermat. Menurutnya, kebijakan ini berpotensi membawa implikasi besar terhadap struktur pasar modal nasional, sehingga penting memastikan tidak ada dampak negatif terhadap emiten-emiten berfundamental kuat yang menjadi tulang punggung indeks.

“Kami mendukung langkah MSCI untuk memperkuat transparansi dan kredibilitas pasar modal Indonesia. Namun, perlu dijaga agar perubahan metodologi ini tidak membuat perusahaan dengan fundamental kuat kehilangan bobot yang semestinya di mata investor global,” ujar Pandu di Jakarta.

Sebelumnya, MSCI diketahui tengah menjajaki penggunaan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai acuan tambahan dalam menghitung free float saham. Selama ini, perhitungan hanya didasarkan pada laporan kepemilikan saham dari emiten, yang mencatat pemegang saham dengan porsi di atas 5 persen.

Melalui integrasi data KSEI, MSCI dapat memperoleh gambaran lebih detail atas kepemilikan di bawah 5 persen, termasuk kategori pemegang saham, baik individu, korporasi, maupun institusi investasi. Dalam rancangan metodologi baru, MSCI mempertimbangkan untuk mengklasifikasikan saham yang dimiliki oleh entitas korporasi sebagai non–free float, meskipun kepemilikan tersebut tidak berasal dari pihak pengendali.

Langkah ini dikhawatirkan akan menurunkan bobot sejumlah emiten besar seperti BBCA, BBRI, TLKM, dan ASII dalam indeks MSCI, mengingat tingginya struktur kepemilikan silang antarperusahaan di Indonesia.

Potensi Dampak dan Peluang Pasar

Pandu menilai, jika kebijakan tersebut benar-benar diterapkan, pasar perlu merespons secara rasional karena perubahan metodologi tidak mengubah nilai fundamental perusahaan.

“Perubahan ini bersifat teknis, bukan refleksi dari kinerja perusahaan. Justru di tengah koreksi seperti ini, ada peluang bagi investor untuk mengakumulasi saham-saham dengan fundamental kuat pada valuasi yang lebih menarik,” ujarnya.

MSCI masih membuka periode konsultasi publik hingga 31 Desember 2025, dan hasil final akan diumumkan sebelum 30 Januari 2026. Jika disetujui, metodologi baru akan berlaku mulai tinjauan indeks Mei 2026. Pandu menegaskan bahwa keberlanjutan dan kepercayaan investor global terhadap pasar modal Indonesia hanya dapat terjaga jika regulasi internasional diterapkan dengan memperhatikan karakteristik unik struktur kepemilikan korporasi di Indonesia.

“Kita harus memastikan bahwa upaya harmonisasi dengan standar global tetap sejalan dengan konteks domestik agar pertumbuhan pasar modal Indonesia tidak terhambat,” pungkasnya. (E-3)

Read Entire Article