RS KEI di Solo Dipastikan Jadi Pusat Layanan Bedah Jatung Global

Serah terima Rumah Sakit Kardiologi Emirat Arab - Indonesia (RS KEI) dari Pemerintah Persatuan Arab Saudi.(MI/Widjajadi)

KOTA Solo kini makin mengkilap dengan memiliki pusat layanan lengkap kesehatan dan bedah jantung, seiring berdirinya Rumah Sakit Kardiologi Emirat Arab - Indonesia (RS KEI) di kompleks Solo Tecno Park, Kentingan, Jebres, yang dibangun dengan anggaran hibah senilai Rp417 miliar.

Sepekan lagi, atau tepatnya 6 Oktober nanti, rumah sakit jantung yang dibangun atas hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) itu, sudah mulai beroperasional secara resmi, seusai Kementerian Kesehatan pada Senin (29/9), menerima serah terima hibah dari Pemerintah Persatuan Arab Saudi di lokasi RS KEI.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menegaskan, kehadiran rumah sakit jantung bertaraf internasional di Kota Solo, yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah RI denga UEA itu, diharapkan mampu menjadi Center of Excellence.

"Yang mampu memperluas akses pelayanan, memperkuat sistem kesehatan dengan inovasi dan profesionalisme, sekaligus menjadi simbol kemitraan internasional," tegas Dante.

Seperti diketahui, lanjut dia, penyakit kardiovaskular, hingga kini masih menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat di Indonesia maupun dunia.

Karena itu, keberadaan RS KEI, diharapkan mampu menjadi rujukan layanan jantung untuk wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogjakarta, Jawa Timur dan daerah pengampunan .

"Selain itu, RS KEI di Solo Tecno Park ini, juga memiliki peran sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat riset kardiovaskular di Indonesia," imbuh Dante.

RS KEI dibangun dengan dana hibah UEA sebesar Rp417,3 miliar atau setara dengan US$25 juta, yang mencakup pembangunan gedung rumah sakit dan pengadaan peralatan medis modern berstandar internasional.

Kementerian Kesehatan menunjuk manejemen RSUP Dr Sardjito untuk melakukan pengelolaan RS KEI secara penuh, untuk memberikan layanan secara global. 

FASILITAS RUMAH SAKIT
RS KEI memiliki layanan darurat, rawat jalan, rawat inap termasuk ruang VIP dan President Suite, serta dukungan ICU dan Cathlab. Keberadaanya diproyeksikan menjadi salah satu pusat layanan jantung unggulan di kawasan Asia.

Secara lengkap, RS KEI memiliki sejumlah peralatan kesehatan canggih, seperti Hybrid Cathlab Siemens Artis Q Floor Combo, CT Scan Somatom Go.Top, MRI Siemens Magnetom Sempra, DR X-Ray, Ventilator GE CareScape R860, Anesthesia Workstation CS 750, ECMO Maquet Cardiohelp, IABP Cardiosave, hingga Heart-Lung Machine TechnoWood CompO III Neo. 

Wamenkes Dante yakin dengan dukungan peralatan teknologi mutakhir ini, RS KEI  akan mampu menangani kasus-kasus penyakit jantung dengan standar layanan tertinggi, termasuk pelayanan kardiologi intervensi dan bedah jantung.

Turut menyertai Wamenkes Dante Saksono adalah Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI, Dirjen Farmalkes RI, Direktur RS Vertikal Kemenkes Jawa Tengah, Wali Kota Respati Ardi, KGPAA Mangkoenagoro X, dan juga perwakilan BPJS Kesehatan, perwakilan RS Sarjito dan tamu tamu undangan sektor kesehatan jantung. (E-2)