Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim kini menghadapi tekanan besar sebagai manajer Manchester United. Catatan buruknya semakin mencoreng reputasi klub.
Kekalahan 0-3 dari Manchester City menjadi pukulan telak. Itu juga menandai awal musim terburuk MU sejak era 1992/1993.
Sejak datang pada November lalu, Amorim baru mencatat delapan kemenangan dari 31 laga Premier League. Posisi Setan Merah kini terpuruk di peringkat 14 dengan empat poin saja.
Kepercayaan pemain senior mulai goyah terhadap sang pelatih. Tiga laga ke depan melawan Chelsea, Brentford, dan Sunderland bisa jadi penentu nasibnya.
Manajemen MU disebut akan mengambil keputusan di jeda internasional Oktober nanti. Untuk bertahan, Amorim harus segera melakukan perubahan besar.