Calon gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Dedi Mulyadi, tampil berbeda di debat perdana Pilgub Jabar di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Senin malam (11/11).
Ia tak mengenakan ikat kepala putih seperti biasanya. Namun, tampak rambut depannya ditata sedemikian rupa hingga membentuk kuncung atau jambul. Dia juga mengenakan setelan jas.
Terkait penampilannya tersebut, Dedi mengatakan terinspirasi dari satu tokoh Semar. Menurutnya tokoh panakawan itu memilih turun ke bumi dibanding tinggal di alam langit, tempat para dewa.
"Kemudian dia memilih tinggal di kampung Tumaritis. Dia orang yang memiliki kualifikasi manusia atau tokoh sempurna dalam pewayangan, namanya Lurah Semar Badranaya," ucapnya usai acara debat perdana.
Dedi menjelaskan jika Semar memiliki rambut kuncung atau jambul. Itu, kata dia, menunjukkan perjalanan hidupnya yang sederhana sekalipun dirinya perlambang sosok manusia mulia.
"Bahkan jabatannya hanya sebagai Lurah. Dia manusia mulia yang tidak pernah memperlihatkan kemuliaannya. Ia lebih memilih menjadi manusia yang berguna menanam padi, memelihara ikan, domba, sapi dan membangun desa," kata Dedi.
Dedi melanjutkan, sosok Semar, sangat memahami ketuhanan secara utuh. Meski demikian, dia sehari-hari kerap dihinakan oleh tokoh durna yang merasa paling khatam soal ilmu pengetahuan.
Selain rambut kuncung, Semar juga dikenal mengenakan kain berwarna putih hitam. Kata Dedi, itu penanda simbolik atas sikap berserah diri pada Tuhan.
"Prinsip-prinsip itulah yang ingin saya sampaikan ke hadapan publik melalui pendekatan tersebut (tampilannya di debat perdana Pilgub Jabar)" tuturnya.