Sebanyak 29.949 Anak di Kabupaten Tasikmalaya Putus Sekolah

2 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sebanyak 29.949 Anak di Kabupaten Tasikmalaya Putus Sekolah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Edi Ruswandi Hidayatuloh(MI/KRISTIADI)

DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Kabu­paten Tasikmalaya, masih menyasar 29.949 anak tidak sekolah berdasarkan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).

Anak putus sekolah berpotensi menjadi persoalan sosial lebih luas hingga rentan terpengaruh lingkungan yang negatif.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Edi Ruswandi Hidayatuloh mengatakan, anak putus sekolah berdasarkan data Pusdatin 29.949 anak. Di Tasikmalaya banyak pesantren belum tercatat ke dalam sistem education management information system (EMIS) maupun data pokok pendidikan (Dapodik).

"Berdasarkan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) tercatat 9.458 anak belum pernah bersekolah, 8.821 anak putus sekolah, 11.670 anak yang lulus SD tidak melanjutkan pendidikan. Kondisi putus sekolah akan membuat anak bisa berpotensi memicu persoalan sosial," katanya, Rabu (26/11).

Dia menambahkan, anak putus sekolah akan berimbas kepada naiknya kriminalitas dan memburuk kualitas hidup masyarakat. Minimnya pendidikan karakter dan kurangnya bimbingan moral akan membuat anak tidak bersekolah lebih rentan terpengaruh lingkungan negatif.

”Banyak kasus anak berhenti sekolah bukan disebabkan kemauan pribadi, tapi kurangnya perhatian, pendampingan dan peran aktif orangtua. Perlu kerja bersama lintas pihak untuk memastikan setiap anak tetap dalam jalur pendidikan. Penanganan anak putus sekolah merupakan kewajiban negara," ujarnya.

Faktor yang menyebabkan anak berhenti sekolah, lanjutnya, ialh ketidakstabilan ekonomi keluarga. Ini menjadi pemicu paling dominan. Selain itu juga soal rendahnya minat belajar, pernikahan dini, serta pengaruh pergaulan yang tidak mendukung proses pendidikan.

"Banyak anak didorong untuk bekerja agar dapat membantu keluarga sehingga meninggalkan bangku sekolah. Sebagian anak terdata sebagai anak putus sekolah karena berpindah ke pesantren non formal yang belum tercatat dalam sistem education management information system (EMIS) atau data pokok pendidikan (Dapodik)," katanya.

Menurut Edi, pemerintah desa memegang peran strategis dalam pencegahan putus sekolah. Pemerintah Desa memiliki tanggung jawab terutama mengidentifikasi anak berpotensi berhenti sekolah, memberikan pendampingan dan intervensi sejak dini, hingga meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan, serta memastikan bantuan pendidikan disalurkannya dengan tepat sasaran.

Read Entire Article