Sepanjang 2023 Ada 813 Kasus Pelanggaran Media yang Dilaporkan ke Dewan Pers

2 weeks ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Peluncuran buku Mengadu(kan) Pers: Kumpulan Untold Story Penanganan Pengaduan di Dewan Pers oleh ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu dan ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Yadi Hendriana di gedung Dewan Pers, Jakarta pada Selasa (1/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Editor buku Mengadu(kan) Pers: Kumpulan Untold Story Penanganan Pengaduan di Dewan Pers, Indria Purnamahadi, membeberkan jumlah kasus yang diterima oleh Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers tahun 2022 dan 2023.

Pada tahun 2022, sebanyak 615 kasus pengaduan ditangani komisi tersebut. Mereka menerima laporan media yang diduga melanggar etik dari masyarakat. Dalam kepemimpinan Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Yadi Hendriana, sebesar 95,9% kasus dapat ditangani.

“Pada tahun 2022 kita ada 600 sekian kasus, 615 kasus dan alhamdulilah komisi pengaduan di bawah Pak Yadi berhasil menyelesaikan 95,9%,” jelas dia di gedung Dewan Pers, Selasa (1/10).

Setahun setelahnya, jumlah kasus media yang diadukan oleh masyarakat meningkat hingga 813 kasus.

“Dan kemudian di tahun 2023 kasusnya meningkat pengaduannya 813. Tetapi dengan kekuatan para analis yang sudah senior kalau tidak boleh dibilang tua, kami di komisi pengaduan berhasil menyelesaikan dengan capaian 97,7%,” ungkapnya.

Buku yang diluncurkan Dewan Pers ini menceritakan tentang laporan-laporan masyarakat dan cara penanganannya.

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu ditemui di gedung Dewan Pers, Selasa (1/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

Indria juga membeberkan alasan peluncuran buku ini. Menurutnya buku tersebut bertujuan untuk memberikan pelajaran pada jurnalis agar memegang teguh kode etik jurnalistik.

“Tujuan penulisan ini, tulisan buku ini dimaksudkan tadi mungkin sempat disebutkan oleh moderator bahwa kita bermaksud memberikan sebagai pembelajaran bagi kita wartawan media sehingga dalam menulis tetap bertanggung jawab, dalam artian tidak lari dari kode etik jurnalistik UU 40 Tahun 1999, dan supaya terhindar dari pengaduan,” ujarnya.

Selain itu, buku ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Dewan Pers ingin masyarakat yang hendak melaporkan pemberitaan di media tahu tahapan untuk melaporkannya ke Dewan Pers.

“Sekaligus juga kita memberikan edukasi, memberikan pembelajaran, memberikan panduan bagi masyarakat bagaimana mereka menyikapi pemberitaan yang dianggap merugikan seseorang,” tuturnya.

Kini, buku tersebut dapat diakses oleh masyarakat. Bagi yang ingin membaca, tak perlu mengeluarkan kocek sepeser pun. Masyarakat bisa meminta pada Dewan Pers atau mengakses E-book di laman website Dewan Pers.

Read Entire Article