Sidang Kasus Gula: Ahli Gunakan Harga GKM untuk Hitung Tarif GKP

1 month ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Ahli Gunakan Harga GKM untuk Hitung Tarif GKP Ilustrasi(Istimewa)

SIDANG lanjutan kasus korupsi impor gula di Pengadilan Tipikor pada PN  Jakarta Pusat, saksi ahli dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Chusnul Khotimah, kembali menjelaskan perhitungan kerugian negara. Menurut Chusnul, kerugian didasarkan pada selisih bea masuk antara gula kristal mentah (GKM) yang diimpor dan seharusnya menjadi gula kristal putih (GKP) untuk konsumsi.

Chusnul menegaskan bahwa gula yang masuk memang berstatus GKM dengan tarif bea masuk 5% (sekitar Rp550 per kilogram), padahal secara substansi seharusnya menggunakan tarif 10% (Rp790 per kilogram) untuk GKP, sehingga negara kehilangan selisih penerimaan tersebut. Perhitungan BPKP menyebut nilai kerugian negara hingga sekitar Rp578 miliar dalam perkara ini.

Pada persidangan Jumat (26/9), tim penasihat hukum terdakwa yang diketuai Hotman Paris Hutapea menyoroti metode perhitungan tersebut. Hotman menyatakan bahwa laporan audit BPKP menggunakan dasar harga GKM tetapi menerapkan tarif 10% GKP.

“Yang masuk ini GKM, sementara harga GKP Anda rekayasa, rekayasa ini,” ujar Hotman Paris mencecar saksi ahli Chusnul.

Ia mempertanyakan dari mana asal CIF gula putih yang dihitung, padahal faktanya impor yang masuk adalah gula mentah. Pengacara ini berpendapat bahwa perhitungan dengan cara tersebut tidak masuk akal, karena bila barang belum ada, dasar harga GKP hanya di-“rekayasa” dari harga GKM.

Menanggapi hal itu, Chusnul Khotimah menjelaskan bahwa BPKP menggunakan pendekatan professional judgment. “Iya, jadi tadi ketika melihat penyimpangan… importasi GKM, maka kami menggunakan CIF GKM untuk menghitung CIF GKP, kenapa? karena barang yang masuk GKM… harga CIF GKP itu lebih tinggi dari CIF GKM,” kata Chusnul.

Artinya, audit memang memakai nilai CIF gula mentah untuk mengestimasi CIF gula putih, dengan asumsi harga gula putih selalu lebih mahal. Pernyataan ini mengakui bahwa dasar perhitungan kerugian adalah harga GKM, tetapi dilanjutkan dengan tarif seharusnya 10%.

Hotman Paris tidak puas dan meminta jawaban pasti. Ia menegaskan, “Tiba-tiba Anda menghitung GKP tetapi dasar harganya GKM, saya enggak tanya alasan”.

Ketua majelis sempat menginterupsi bahwa pertanyaan tersebut sudah terjawab, tetapi Hotman tetap memeriksa dokumen audit yang ditunjukkannya. Ia bertanya lagi, “Benar enggak yang tertulis di sini, bahwa yang dihitung sebagai kerugian negara adalah harga GKM + 10 persen tarif?”.

Chusnul akhirnya mengiyakan dengan singkat, "Baik, memang pengalihan dari CIF GKM”. Pengakuan tersebut memperkuat bahwa perhitungan BPKP menggunakan harga GKM dengan tarif 10% seolah-olah barang tersebut adalah GKP.

Kasus korupsi gula ini melibatkan sembilan tersangka perusahaan swasta. Di antara mereka adalah Tony Wijaya NG (Dirut PT Angels Products), Then Surianto (PT Makassar Tene) dan Hansen Setiawan (PT Sentra Usahatama Jaya). Dalam dakwaan disebut Tony Wijaya diduga memperkaya diri hingga Rp150,8 miliar, Then Surianto Rp39,2 miliar, dan Hansen Setiawan Rp41,3 miliar. 

Perkara ini awalnya menjerat mantan Mendag Thomas Trikasih Lembong yang divonis 4,5 tahun, tetapi kemudian menerima abolisi Presiden dan bebas pada Agustus 2025. Proses persidangan kini terus berlanjut untuk mendalami metode perhitungan kerugian negara dan keterlibatan para pihak dalam kebijakan impor gula tersebut. (P-4)

Read Entire Article