KASUS bullying (perundungan) yang dibeberkan grup idola K-pop Hanni NewJeans saat ini tengah diaudit oleh Majelis Nasional. Dalam proses tersebut, Hanni NewJeans hadir sebagai saksi dan membeberkan kesaksiannya terhadap kasus bullying yang menimpanya dan grupnya, NewJeans pada Selasa, (15/10).
Pada kesempatan tersebut, juga hadir CEO Ador yang baru, Kim Ju-young, yang dulunya menduduki mantan kepala sumber daya manusia di Hybe. Kim menggantikan posisi Min Hee-jin pada Agustus. Ador merupakan label di bawah payung Hybe.
Sebagai tanggapan, Kim mengatakan kepada anggota parlemen di Majelis Nasional, perusahaan akan mendengarkan suara artis dan memperkuat komunikasi.
“Mengingat klaim dari kedua belah pihak berbeda, penting untuk mengklarifikasi fakta-fakta yang ada. Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan investigasi kementerian tenaga kerja yang sedang berlangsung untuk mengungkap kebenaran,” kata Kim, pada Selasa, (15/10), dikutip dari Korea Times.
Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja sedang melakukan investigasi atas tuduhan intimidasi di tempat kerja di Ador dan Hybe, yang dipicu oleh keluhan yang diajukan oleh seorang penggemar NewJeans setelah siaran langsung yang tidak terduga dari grup tersebut pada September.
Poin utama yang diperdebatkan dalam audit adalah apakah anggota NewJeans memenuhi syarat sebagai karyawan di bawah Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan. Tuduhan Hanni telah memicu perdebatan tentang apakah artis yang berada di bawah perusahaan hiburan berhak atas perlindungan yang diberikan oleh undang-undang tersebut.
Kim, yang mewakili Hybe, menegaskan kembali posisi perusahaan selama audit, artis tidak diklasifikasikan sebagai karyawan dan, oleh karena itu, tidak dilindungi oleh Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan.
“Ada diskusi yang sedang berlangsung tentang apakah artis harus dianggap sebagai karyawan, tetapi untuk saat ini, mereka tidak,” kata Kim.
Hanni menekankan elemen kemanusiaan universal yang menjadi pusat dari masalah ini.
“Saya berterima kasih kepada Majelis Nasional yang telah memberikan kesempatan ini. Meskipun hukum saja tidak dapat menyelesaikan semua masalah, rasa saling menghormati satu sama lain sebagai manusia dapat secara signifikan mengurangi masalah pelecehan dan perundungan di tempat kerja,” tegas Hanni NewJeans. (M-4)