Tolak Raperda KTR, Asosiasi Hotel dan Hiburan Malam Sebut tak Relevan

3 days ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tolak Raperda KTR, Asosiasi Hotel dan Hiburan Malam Sebut tak Relevan Warga beraktivitas di dekat papan informasi larangan merokok di kawasan Blok M, Jakarta, beberapa waktu lalu .(MI/Usman Iskandar)

PEMBAHASAN Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR) masih bergulir. Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menilai langkah Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) terlalu tergesa-gesa merumuskan regulasi yang mewajibkan seluruh hotel, restoran, hingga tempat hiburan malam menjadi area steril rokok.

Ketua Umum Asphija, Kukuh Prabowo, menegaskan pelarangan total aktivitas merokok di tempat hiburan malam tidak relevan dengan karakter industri tersebut. 

Ia mengingatkan bahwa pengunjung klub malam atau bar pada dasarnya telah memenuhi batas usia konsumsi produk tembakau.

“Konsumen yang mengakses hiburan malam itu sudah pasti harus berusia 21 tahun ke atas. Bahkan untuk akses masuknya juga harus berbayar. Jadi artinya orang-orang yang masuk memang adalah orang dewasa yang mengonsumsi produk untuk usia dewasa,” ujar Kukuh melalui keterangannya, Selasa (25/11).

Kukuh menilai DPRD memaksakan pembahasan Raperda KTR di tengah situasi ekonomi yang belum pulih. Ia menyebut kebijakan itu berpotensi memukul industri hiburan malam yang kini bertahan hidup dengan margin tipis.

“Ketika ada aturan seperti ini, masyarakat bisa kaget atau ogah berkunjung. Omzet pasti menurun atau bahkan hilang. Dampaknya langsung terasa,” katanya.

Ia menambahkan, kebijakan tersebut bukan hanya mengancam pelaku usaha, tetapi juga Pendapatan Asli Daerah (PAD). Industri hiburan, kata Kukuh, merupakan salah satu penyumbang terbesar PAD dari sektor jasa.

“Kalau pelarangan tetap diberlakukan, ini jelas menimbulkan kerugian bagi pemerintah dan pelaku usaha. Kita berharap ini tidak kejadian. Kalau kejadian, ya kami harus berhadapan dengan badai,” ujarnya.

Penolakan Asphija bukan kali pertama. Pada Oktober lalu, ratusan anggota Asphija mendatangi DPRD DKI Jakarta menyampaikan keberatan langsung kepada para legislator. 

Aspirasi itu diterima oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan yang berkomitmen membawa keresahan pengusaha hiburan ke meja Bapemperda.

Dari sektor perhotelan, sikap tak kalah tegas disampaikan PHRI DKI Jakarta. Berdasarkan survei internal terbaru, sekitar 50% bisnis hotel di ibu kota diprediksi terdampak langsung apabila Ranperda KTR disahkan tanpa pengecualian. 

Anggota BPD PHRI DKI Jakarta, Arini Yulianti, menyebut kebijakan itu berpotensi menurunkan tingkat kunjungan dan menggerus pendapatan daerah.

“Hotel dan restoran menyumbang lebih dari 600 ribu lapangan kerja dan 13% PAD Jakarta. Kalau merokok dilarang total, dampaknya luas dan bisa menggerus ekonomi daerah,” ujar Arini.

Ia memaparkan, pada April 2025, sekitar 96,7% hotel di Jakarta mencatat penurunan tingkat hunian. Situasi itu memaksa pelaku usaha melakukan efisiensi, termasuk pengurangan tenaga kerja. Menurutnya, pemberlakuan Ranperda KTR justru memperburuk kondisi perhotelan yang sudah lesu.

“Jangan sampai dengan aturan yang menekan seperti ini, demand bisnis kami semakin turun. Konsumen bisa pindah ke kota lain yang regulasinya tidak seketat Jakarta. Jangan sampai aturan ini dikebut demi sekadar mengejar indikator kota global tanpa mempertimbangkan dampaknya,” tuturnya. (Far/P-2)

Read Entire Article