LPPM Universitas Trisakti memberikan pelatihan untuk warga Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.(ISTIMEWA)
LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trisakti menggelar dua program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tim PkM pertama melaksanakan kegiatan penyuluhan Inovasi Teknologi Alat Pengering Singkong untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian Berkelanjutan. Tim PkM kedua memberikan penyuluhan Optimalisasi Pemasaran Digital UMKM Desa Munjul melalui Penguatan Koperasi Merah Putih Sebagai Strategi Ekonomi Lokal Berkelanjutan.
Kegiatan tersebut diikuti berbagai komponen masyarakat Desa Munjul, mulai dari warga sekitar, ibu PKK, hingga pengrajin enye.
Tim PkM pertama yang membahas teknologi alat pengering diketuai Kartika Fajarwati Hartono (Dosen Teknik Perminyakan), dengan anggota Faisal Adinegoro (Dosen Teknik Mesin), Dian Mediana (Dosen Pendidikan Dokter), serta melibatkan Ridho Nur Hidayat (Mahasiswa Teknik Mesin) dan Zakia Azzahra (Mahasiswa Teknik Perminyakan).
Adapun tim PkM kedua yang membahas optimalisasi pemasaran digital UMKM diketuai Syofriza Syofyan (Dosen Ekonomi Pembangunan), dengan anggota Reno Pratiwi (Dosen Teknik Perminyakan), Arief Fadilah (Dosen Arsitektur), serta dibantu Riski Pratama Novianto dan Obinata Ridho Abdilah (Mahasiswa Ekonomi Pembangunan).
Ketua tim PkM pertama Kartika Fajarwati Hartono menjelaskan banyak warga Desa Munjul yang bekerja sebagai pengrajin enye yaitu cemilan tradisional berbahan dasar singkong.
"Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah proses penjemuran yang masih bergantung pada cuaca, sehingga proses produksi terhenti saat musim hujan atau kondisi tidak ada sinar matahari," ujarnya, Rabu (26/11).
Menurut dia, masalah ini bisa diatasi apabila ada alat pengering yang dapat dipakai untuk mempercepat proses pengeringan enye.
“Pada dasarnya proses pengeringan bertujuan mengurangi kadar air singkong yang awalnya berada di kisaran 60-70% menjadi 10%,” ucapnya.
Penjualan tradisional
Ketua tim PkM kedua Syofriza Syofyan menambahkan permasalahan lainnya yang ditemui adalah metode penjualan kerupuk enye masih tradisional dan belum memanfaatkan media digital yang sangat berkembang saat ini.
"Masalah pemasaran ini diatasi dengan melatih peserta memahami digital marketing, lalu bagaimana desain dan produksi konten di media sosial, pembuatan akun media sosial dan market place, serta penguatan peran Koperasi Merah Putih nantinya," jelas Syofriza.
Ika Frahmawati, salah satu peserta kegiatan PkM, mengatakan kegiatan PkM ini sangat membantu warga sekaligus meningkatkan wawasan.
“Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu tentang proses pengeringan enye dan metode pemasaran digitalnya," ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan PkM multidisiplin Universitas Trisakti jadi pemicu inovasi dan kolaborasi Universitas Trisakti dan seluruh desa di Kecamatan Ciambar, Sukabumi, khususnya mendorong kemandirian ekonomi dan keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan teknologi terapan.

2 days ago
1
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365417/original/044399600_1759182511-ea_sports_game.jpg)