Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) merilis dampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar. Kini, total 15 daerah di Sumbar yang terdampak.
Berdasarkan data dari BPBD Sumbar per Kamis (27/11) pukul 22.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia menjadi 21 orang. Selain itu, tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.
"Empat korban alami luka-luka," ujar juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, dalam keterangannya, Kamis (27/11) malam.
Adapun sebaran korban meninggal terbanyak di Kabupaten Agam berjumlah sembilan orang. Kemudian Kota Padang Panjang enam orang.
Sementara Kota Padang terdapat lima orang, serta satu korban tewas lainnya berada di Kabupaten Pasaman.
Bencana banjir dan tanah longsor ini juga menyebabkan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi serta masih ada yang terisolir.
"Sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak," ucapnya.
Bencana banjir, banjir bandang dan longsor di wilayah Sumbar disebabkan cuaca ekstrem yang dipicu Siklon Tropis Senyar. Dampak bencana ini juga membuat ruas jalan rusak.
Arus lalu lintas antar daerah di Sumbar terganggu. Salah satunya jalur lintas nasional penghubung Padang-Bukittinggi di kawasan Lembah Anai.
"Kondisi ini membuat jalur tersebut tidak dapat dilalui sementara waktu hingga proses pembersihan material selesai dilakukan," ujar Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M Reza Chairul Akbar Sidiq.
Reza menjelaskan, situasi serupa juga terjadi di jalur Padang–Solok yang terputus akibat longsor di Ripah dan Jembatan Timbang Lubuk Selasih. Pengguna jalan diminta mencari alternatif lain atau menunda perjalanan.
Selanjutnya banjir juga merendam sebagian ruas jalur Padang–Pesisir Selatan, khususnya di kawasan Tarusan, sehingga arus kendaraan dihentikan sementara demi keselamatan pengendara. Petugas gabungan terus melakukan pemantauan ketinggian air di lokasi tersebut.
Reza menambahkan, longsor juga terjadi di jalur Bukittinggi–Lubuk Sikaping, tepatnya di Palupuah, serta di jalur Bukittinggi–Lubuk Basung yang terputus di Kelok 44. Kedua jalur ini dilaporkan tidak dapat dilewati karena material longsor menutupi badan jalan.
"Kami meminta pengendara menghindari wilayah rawan longsor dan tidak memaksakan diri melewati jalur yang sudah dinyatakan ditutup oleh petugas," kata dia.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat Sumbar untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak, terutama menuju daerah rawan longsor dan banjir. Cuaca saat ini masih tidak stabil dan berpotensi menimbulkan bencana susulan," sambungnya.

19 hours ago
2
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365417/original/044399600_1759182511-ea_sports_game.jpg)