Hal ini menjadi perhatian publik, karena di video itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari PDIP tersebut menyampaikan pernyataan jika dia akan menghabiskan uang negara biar negara makin miskin.
"Kita rampok aja uang negara ini aja. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin," ujar Wahyudin dalam rekaman video itu.
Tak hanya itu, dia juga berkelakar sedang membawa pasangan hugel (selingkuhan) ke Makassar dengan fasilitas uang negara. Selain itu, dia juga mengatakan jika dia masih lama akan jadi anggota DPRD.
"Membawa hugel (selingkuhan) langsung ke Makassar menggunakan uang negara. Siapa ji? Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, nanti 2031 berhenti Uti, masih lama," kata Wahyudin sembari tertawa.
Sontak, video ini menjadi perhatian publik. Tak hanya di Gorontalo, di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), video ini juga viral terutama di kalangan warga keturunan Gorontalo. Mereka beranggapan hal itu sangat menyakitkan karena mempermalukan daerah.
"Sudah sangat memalukan daerah. Harusnya dia kena sanksi yang sangat banyak," ujar Iksan, warga Manado keturunan Gorontalo.
Sementara itu, tak berapa lama setelah viral, Wahyudin Moridu, mengunggah video permintaan maafnya. Di video itu, Wahyudin tampil bersama istrinya, untuk menyampaikan permohonan maaf atas video yang membuat gaduh.
Dalam video itu, Wahyudin mengaku siap menerima konsekuensi apa pun akibat video viralnya tersebut.