Vokalis Lostprophets, Ian Watkins Meninggal setelah Alami Penyerangan di Penjara

Vokalis Lostprophets, Ian Watkins(Doc Redferns)

VOKALIS band rock asal Wales, Lostprophets, Ian Watkins, meninggal dunia pada Sabtu, 11 Oktober 2025 setelah diserang di penjara.

Watkins meninggal di usia 48 tahun saat tengah menjalani hukuman 29 tahun penjara di HMP Wakefield. Hukuman itu ia jalani setelah dinyatakan bersalah atas berbagai kasus pelecehan seksual dan eksploitasi, termasuk kejahatan terhadap anak-anak, bayi, dan hewan. Kasusnya sempat menggemparkan dunia musik dan hukum internasional karena tingkat kekejamannya.

Polisi West Yorkshire mengonfirmasi kematian Watkins setelah menerima laporan adanya tahanan yang diserang di penjara pada Sabtu pagi. Tim polisi segera menuju lokasi dan menemukan Watkins dalam kondisi kritis. Ia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Menurut laporan BBC, Watkins diserang dengan pisau oleh narapidana lain. Meski detail dan motif serangan masih belum jelas, juru bicara layanan penjara menyatakan bahwa penyelidikan polisi sedang berlangsung. Kejadian ini menambah catatan serangan terhadap tahanan di fasilitas pemasyarakatan tersebut.

Penyerangan ini bukan kali pertama bagi Ian Watkins. Sebelumnya, Rolling Stone melaporkan bahwa Watkins pernah diserang di penjara pada Agustus 2023 oleh tiga tahanan lain. Serangan itu menyebabkan Watkins mengalami beberapa luka di leher yang memerlukan perawatan medis segera.

Vokalis itu pertama kali ditangkap pada September 2012 setelah polisi menyita sejumlah besar ponsel dan perangkat penyimpanan saat melakukan penggeledahan di rumahnya di Pontypridd, Wales. Ia kemudian mengaku telah melakukan percobaan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, serta sejumlah tindak pidana seksual lainnya. Akhirnya, ia dijebloskan ke penjara pada Desember 2013.

Sebelum kasus kriminalnya mencuat, Watkins dikenal sebagai bintang rock muda yang mendirikan Lostprophets pada tahun 2000. Band ini meraih popularitas dengan lagu-lagu seperti “Lost Train Home” dan “Rooftops.”

Karier musiknya yang semula bersinar, seketika hancur setelah dirinya terjerat kasus kriminal yang berat dan memalukan. Kasusnya menjadi salah satu yang paling terkenal karena keterlibatan anak-anak dan kekejaman tindakannya.

Terkait kematian Watkins, pihak kepolisian menyatakan akan terus menyelidiki motif di balik serangan tersebut untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.

Sumber: Yahoo