Wall Street Menguat Dipicu Komentar Ketua The Fed dan Lonjakan Saham Teknologi

Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Rabu (5/12) karena komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang menyebut akan lebih berhati-hati dalam penurunan suku bunga dan saham teknologi menguat menyusul lonjakan saham Salesforce.

Mengutip Reuters, Kamis (5/12), Dow Jones (.DJI) naik 308,91 poin, atau 0,69 persen, menjadi 45.014,44, S&P 500 (.SPX) naik 36,59 poin, atau 0,60 persen, menjadi 6.086,47 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 254,21 poin atau 1,30 persen menjadi 19.735,12.

Dalam acara The New York Times, Powell bilang perekonomian Amerika Serikat (AS) lebih kuat daripada yang terlihat pada bulan September ketika bank sentral mulai memangkas suku bunga, maka dari itu The Fed sedikit lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York menyebut komentar Powell secara keseluruhan bersama dengan laporan aktivitas ekonom The Fed menambah nada optimis di pasar.

“Powell sangat optimis tentang ekonomi, dan dia mengatakan kami membuat kemajuan dalam inflasi, itu berita baik untuk saham secara umum," kata Peter.

Investor memperkirakan penurunan suku bunga ketiga berturut-turut pada pertemuan The Fed tanggal 17 sampai 18 Desember.

Untuk lonjakan saham teknologi, saham Salesforce (CRM.N) melonjak 11 persen dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah perusahaan cloud tersebut mengalahkan estimasi analis untuk pendapatan kuartal ketiga dan menaikkan batas bawah perkiraan pendapatan tahunannya.

Perusahaan cloud lainnya juga mengalami peningkatan. Marvell Technology (MRVL.O) melonjak 23,2 persen dan juga mencapai rekor tertinggi setelah pembuat chip tersebut memperkirakan pendapatan kuartal keempat di atas estimasi analis, lalu ada Nvidia (NVDA.O) yang naik 3,5 persen. Indeks semikonduktor (.SOX) naik 1,7 persen.

Para investor disebut menunggu data pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada hari Jumat dan data klaim pengangguran pada hari Kamis. Sebelumnya pada hari Rabu, data penggajian swasta AS juga menunjukkan peningkatan sederhana pada bulan November.

Survei dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa AS melambat pada bulan November setelah kenaikan besar dalam beberapa bulan terakhir. Angka akhir survei jasa S&P direvisi lebih rendah menjadi 56,1.

"Data ekonomi terkini cukup mengkonfirmasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada bulan Desember," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.