Waspada DBD di Musim Hujan: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya

Ilustrasi(freepik)

DEMAM berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang kerap meningkat kasusnya saat musim hujan. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Virus ini tidak menular secara langsung dari manusia ke manusia. Namun, ibu hamil yang terinfeksi juga bisa menularkan virus kepada janinnya selama masa kehamilan atau saat persalinan.

Penyebab dan faktor risiko

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Jenis nyamuk ini aktif menggigit pada pagi hingga sore hari dan umumnya berkembang biak di tempat-tempat berisi air jernih yang tergenang, seperti wadah air, ban bekas, pot bunga, atau tempat minum hewan peliharaan.

Kasus demam berdarah cenderung meningkat pada musim hujan karena kondisi lingkungan yang lembap dan banyaknya genangan air. Kondisi ini menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak. Risiko seseorang tertular akan semakin besar bila tinggal di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan angka kejadian DBD yang banyak. 

Selain faktor lingkungan, beberapa kondisi juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gejala DBD yang lebih parah, di antaranya:

• Berusia anak-anak atau lanjut usia
• Sedang hamil
• Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
• Pernah mengalami demam berdarah sebelumnya

Gejala dan tahapan penyakit

Pada tahap awal, demam berdarah sering kali sulit dibedakan dari demam biasa karena gejalanya mirip. Penderita biasanya mengalami demam tinggi secara mendadak, disertai gejala lain seperti:

• Rasa lemas dan nyeri otot atau sendi
• Sakit kepala berat
• Nyeri di belakang mata
• Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
• Muncul ruam kemerahan di kulit

Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat berkembang menjadi DBD yang lebih berat dan berpotensi menyebabkan perdarahan atau bahkan kematian. Karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika demam tinggi disertai gejala-gejala di atas tidak kunjung membaik dalam beberapa hari.

Langkah pencegahan

Upaya pencegahan DBD dapat dilakukan melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, yakni:

• Menguras atau membersihkan tempat penampungan air
• Menutup rapat wadah penyimpanan air
• Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menampung air
• Plus tindakan tambahan seperti melakukan fogging, menaburkan larvasida, serta memperbaiki saluran air agar tidak tersumbat

Langkah-langkah PSN 3M Plus sebaiknya dilakukan secara rutin agar lingkungan tetap bersih dan bebas dari jentik nyamuk. Selain menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat juga dapat mencegah demam berdarah dengan vaksinasi. 

Saat ini, vaksin dengue telah tersedia di Indonesia dan dapat diberikan mulai usia enam tahun, baik untuk anak yang sudah pernah maupun belum pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.

Dengan menerapkan pola hidup bersih dan melakukan pencegahan sejak dini, risiko penyebaran demam berdarah dapat ditekan, terutama saat musim hujan yang rawan peningkatan kasus.

Sumber: alodokter.com