
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari angkat bicara soal potensi konsekuensi terkait absennya kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 yang akan digelar di Jakarta.
Pemerintah Indonesia sebelumnya memastikan tidak memberikan visa masuk bagi tim Israel yang sedianya akan berlaga pada ajang tersebut. Raja Sapta menyatakan federasi gimnastik internasional (FIG) memahami keputusan tersebut.
“Kami berkomunikasi dengan FIG dan FIG juga langsung menyatakan mereka mau memberikan support kepada keputusan tersebut,” kata Raja Sapta dalam jumpa pers, Jumat (10/10).
Federasi Gimnastik Indonesia (PB Persani) selaku tuan rumah penyelenggaraan memastikan ajang tersebut tetap sesuai jadwal dan dipastikan tanpa kehadiran atlet Israel.
Raja Sapta mengakui ada potensi dampak di ranah olahraga internasional yang tetap akan diperhitungkan.
“Semua konsekuensinya pasti nanti akan kita lihat setelah kegiatan. Tetapi kita terus akan mendorong bahwa untuk event-event internasional Indonesia ini bukan hanya negara peserta, tapi juga bisa menjadi negara penyelenggara,” ujar Raja Sapta yang juga biasa disapa Okto.
Seperti diketahui, Indonesia berminat sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2036. Isu politik luar negeri yang melibatkan Israel dikhawatirkan dapat memengaruhi peluang Indonesia di mata Komite Olimpiade Internasional (IOC).
NOC Indonesia menegaskan komitmen Indonesia sebagai penyelenggara olahraga internasional tidak akan surut. Okto tetap optimistis karena Indonesia memiliki rekam jejak positif dalam menyelenggarakan berbagai ajang olahraga dunia, yang mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita punya banyak preseden yang baik yang telah kita laksanakan dan mendapat apresiasi nasional serta internasional,” tambahnya.
Ini bukan kali pertama Indonesia menghadapi kontroversi akibat penolakan terhadap partisipasi Israel dalam ajang olahraga internasional. Pada Maret 2023, Indonesia dicabut statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA lantaran adanya penolakan terhadap keikutsertaan tim Israel.
Tak lama berselang, pada Juli 2023 Indonesia juga membatalkan penyelenggaraan ANOC World Beach Games di Bali yang juga bakal diikuti atlet Israel. (I-3)