Bencana Banjir dan Longsor Sumatra 2025 Disebut Melebihi Tsunami 2004

17 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Bencana Banjir dan Longsor Sumatra 2025 Disebut Melebihi Tsunami 2004 Ilustrasi(ANTARA/Iggoy el Fitra)

Eks Deputi Kelembagaan dan SDM BRR BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) Aceh-Nias, Sudirman Said mengatakan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dari segi luas wilayah terdampak melebihi bencana tsunami 2004 silam. Hal tersebut disampaikan Sudirman saat Sarasehan Daring Pemulihan Andalas yang bertajuk “Pembelajaran dari Aceh-Nias: Rekoleksi Pengetahuan", Sabtu (6/12).

“Ditinjau dari luas landaannya, maka bencana Sumatera 2025 ini sudah melampaui tsunami 2004. Kalau di-impose, wilayah landaan bencana Sumatera luasannya setara dengan Pulau Jawa-Madura-Bali," kata Sudirman.

Sudirman yang merupakan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) itu menegaskan, salah satu asas dari PMI adalah kesemestaan atau universalitas. Artinya, bencana, di mana pun, itu adalah bencana seluruh dunia. 

“Nyawa manusia atau kemanusian harus diutamakan ketimbang kepentingan politik. Kami ingat betul pesan Kepala Badan Pelaksana BRR, Pak Kuntoro Mangkusubroto, tentang kerja kemanusiaan pascatsunami. Katanya, tidak ada satu pun kekuatan yang mampu membuat kerusakan seperti ini kecuali tangan Tuhan. Hanya dengan tangan Tuhan pula tempat ini akan bisa diperbaiki. Oleh karena itu, jangan pernah kotori tanganmu dengan tindakan yang tidak terpuji di mata Tuhan,” kata Sudirman.

Sudirman berharap semua pihak terus bersuara untuk percepatan penanganan bencana Sumatra. Ia mengatakan setiap ide, masukan, dan pengalaman bencana harus diutarakan agar menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk bergerak.

“Kita harus menyuarakan ini. Jangan sampai too late and too litter. Ide, pengalaman, dan pengetahuan, kita sudah punya. Yang tidak kita punya hanya otoritas. Nah, andai ide dan pengalaman itu bisa diagregasi menjadi satu platform kerja yang bisa didorongkan aplikasinya kepada yang punya otoritas, rasa-rasanya ini akan menjadi sesuatu yang positif,” kata Sudirman.

Eks Direktur Hubungan Luar Negeri & Donor BRR Heru Prasetyo mengungkapkan dalam keadaan bencana saat ini, kepemimpinan sangat dibutuhkan. Mengingat, yang ditangani di depan mata bukan semata soal manajemen bencana alam, tapi juga bencana lingkungan hidup.

Heru mengatakan topan Senyar pada akhir November 2025 memicu hujan ekstrem di Sumatera. Hujan ekstrem yang turun di atas lahan yang sudah rusak menciptakan bencana alam hidrometeorologi dahsyat. 

Pada 21 tahun silam, Indonesia pernah dilanda bencana nasional gempa dan tsunami. Aceh-Nias luluh lantak, porak-poranda, dan 130.000-an jiwa hilang. Heru mengatakan Melalui BRR yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 April 2005, Aceh-Nias kembali pulih bahkan bangkit lebih baik dari sebelumnya.

“Pemulihan Aceh pascatsunami 2025 memang pekerjaan besar, tapi bencana Sumatra lebih dalam daripada tsunami, karena merupakan kombinasi dari tsunami Aceh, Covid-19, Lapindo, dan perubahan iklim," katanya.

Sementara itu, Eks Kepala BRR (Badan Rehabilitasi Rekonstruksi) Nias William Sabandar mengatakan dalam kondisi krisis, pemimpin harus turun. Selain itu, crisis mindset dan sikap mental sense of urgency harus bisa ditanamkan. 

“Leadership itu bukan perkara satu komando saja, tapi kemampuan untuk mengombinasikan pendekatan jangka pendek (tanggap darurat) dengan pendekatan jangka panjang (rehabilitasi-rekonstruksi).”

Eks Deputi Keuangan BRR Aceh-Nias, Amin Subekti menambahkan satu elemen penting lagi dari leadership pada masa krisis bencana, yakni kecepatan kerja dan keluwesan implementasi. 

Ia menjelaskan pemulihan Aceh-Nias membutuhkan dana sekitar USD7 miliar. Sedangkan APBN hanya bisa menopang sepertiganya. Selebihnya, berasal dari donor multilateral, lembaga non-pemerintah. Artinya, kontribusi dana dari non-APBN itu sangat besar dalam proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias. 

“Bagaimana hal tersebut bisa dilakukan? Ya karena dua hal tadi, speed dan flexibility,” ungkap Amin. (H-2)

Read Entire Article