
BENFICA menang 2-0 atas Nice di laga leg kedua putaran ketiga playoff Liga Champions, Rabu (13/8) dini hari WIB.
Berkat kemenangan itu, Aguias melaju ke babak playoff Liga Champions dengan keunggulan agregat 4-0 usai menang 2-0 di laga leg pertama putaran ketiga kualifikasi di kandang Nice.
Pelatih Benfica Bruno Lage memilih untuk menggunakan 11 pemain inti yang sama seperti yang ia mainkan pada laga leg pertama putaran ketiga kualifikasi Liga Champions melawan Nice, pekan lalu
Terlepas dari beberapa kesalahan kecil di 30 menit pertama di Prancis, segalanya berjalan sangat baik bagi Benfica di leg pertama.
Benfica tahu bahwa mereka hanya membutuhkan hasil imbang (atau bahkan kekalahan satu gol pun sudah cukup) untuk lolos ke babak playoff kompetisi Liga Champions, tetapi itu tidak menghentikan pasukan Lage untuk mengambil inisiatif.
Vangelis Pavlidis, Franjo Ivanovic, Fredrik Aursnes, dan Andreas Schjelderup semuanya tampil berbahaya, dan dua gol awal tampaknya menenangkan suporter tuan rumah. Pada akhirnya, Benfica meraih kemenangan mudah 2-0, melengkapi kemenangan agregat 4-0.
Koneksi Norwegia memberi Benfica dorongan dua gol awal
Benfica mempertahankan ketenangan mereka sejak awal dengan duet bek tengah mereka, Nicolás Otamendia dan Antonio Silva, yang mempertahankan lini belakang yang kokoh untuk memastikan tim tuan rumah mampu menahan tekanan awal.
Nice terus menekan di menit-menit awal dengan Terem Moffi yang menangkap umpan terobosan ke dalam kotak penalti, tetapi tendangan striker Nigeria itu di menit ke-7 hanya melambung di atas mistar gawang.
Benfica mulai menemukan ritme permainan mereka dan beberapa saat kemudian mendapatkan hadiah penalti, yang segera dianulir oleh wasit setelah tinjauan singkat VAR. Dengan 15 menit berlalu, kiper Benfica, Anatoliy Trubin, belum juga diuji, dan justru tim tuan rumah tampak lebih berpeluang untuk memecah kebuntuan.
Gol pembuka akhirnya tercipta pada menit ke-18. Fredirc Aursnes telah menimbulkan masalah sepanjang babak pertama dengan beberapa pergerakannya yang tepat waktu ke kotak penalti, dan pemain Norwegia itu mendapatkan imbalan atas usahanya yang gigih ketika ia menyambar umpan silang dari rekan senegaranya, Andreas Schjelderup.
Umpan panjang Enzo Barrenechea mengarah ke pemain sayap kiri, yang mampu memotong umpannya kembali. Aursnes dengan sabar menunggu di kotak penalti dan, setelah hampir terjatuh saat mencoba mengontrol bola, ia berhasil menceploskannya ke gawang dengan kaki kanannya dari luar kotak penalti.
Aursnes kembali terlibat dalam gol kedua. Sepertinya setiap pemain Benfica di lapangan sempat menyentuh bola sebelum jatuh ke Dedic di sayap kanan. Bek sayap itu mengumpan bola ke Aursnes yang langsung menemukan Schjelderup di kotak penalti. Pemain Norwegia itu terhubung dengan sempurna, melepaskan tembakan rendah ke sudut kanan bawah untuk memberi tim tuan rumah keunggulan dua gol.
Dengan waktu kurang dari 30 menit, pertandingan ini tampak aman bagi Aguias.
Benfica tetap tenang, tendangan bebas berbahaya di luar kotak penalti pada menit ke-34 memantul dari pagar betis menjadi tendangan sudut dan kemudian umpan silang Otamedni ditepis oleh Yehvann Diouf, jika tidak, Benfica berpeluang mencetak gol berikutnya. ...dan tembakan Ivanovic melambung setelah menerima umpan silang Pavlidis tepat sebelum babak pertama berakhir.
Skor 2-0 untuk keunggulan Benfica atas Nice bertahan hingga jeda.
Nice memulai babak kedua dengan lebih baik, tetapi Benfica tetap mempertahankan performa mereka.
Bek Juma Bah menyundul bola yang melebar tipis dan tim tamu tampak berusaha keras untuk kembali menekan. Sayangnya, hanya itu yang bisa mereka hasilkan bagi tim Franck Haise. Permainan lini tengah Benfica yang cair memastikan tim tuan rumah tetap memegang kendali penuh.
Tim Lage tampak nyaman, tetapi sang manajer memasukkan beberapa pemain baru di menit ke-63, memasukkan Leandro Barreiro, Gianluca Prestianni, dan Florentino untuk menutup pertandingan.
Florentino tampil luar biasa di lini tengah, memastikan setiap celah dan membuat frustrasi para gelandang Nice. Prestianni juga tampak lincah, memanfaatkan kecepatan dan kelincahannya untuk menerobos di sepertiga akhir lapangan.
Seiring berjalannya babak kedua, Schjelderup, Prestianni, dan Pavlidis memiliki peluang, tetapi gol ketiga akan terasa kurang adil bagi Nice, yang, sejujurnya, terus menekan.
Skor 2-0 untuk kemenangan Benfica atas Nice bertahan hingga laga usai.
Berkat kemenangan ini, Benfica melaju ke babak playoff Liga Champions dengan skor agregat 4-0. (eurosport/Z-1)