TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya berpendapat, usai reformasi, bangsa Indonesia larut dalam euforia membuka keran demokratisasi. Bima mengatakan dimensi saat ini berbeda, sebab bangsa tengah menargetkan untuk Indonesia Emas tahun 2045.
Bima menyampaikan ini dalam diskusi online Pusat Kajian Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada Ahad, 27 Juli 2025. Politikus Partai Amanat Nasional itu membagikan padangan tersebut berkaitan dengan revisi sistem pemilihan umum (pemilu). Menurut dia, revisi UU pemilu perlu mempertimbangkan kepentingan nasional dan konteks kondisi global.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article