
SEJAK pertama kali diadakan pada 1981 oleh Korem 061/ Surya Kencana, lomba lari yang dulunya bernama Bogor Siliwangi Marathon ini menjadi lomba lari 10 kilometer populer dan ditunggu.
Sayangnya, event Bogor Marathon Siliwangi atau dikenal dengan Boston 10K ini berhenti pada 1996, yang tentunya membuat warga masyarakat Bogor merindukan acara kebanggaan mereka.
Setelah 14 tahun vakum, event lari ini kembali digelar dengan format 10K yang bertitel Bogor 10K Siliwangi. Tahun ini, lomba lari Bogor 10K Siliwangi digelar dalam rangka merayakan HUT TNI ke-80 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong.
Romansa Lari Bersama
Minggu (12/10), stadion kebanggaan warga Kabupaten Bogor ini dipenuhi sekitar 1.500 peserta lomba lari Bogor 10K Siliwangi yang bersemangat merasakan bangkitnya kembali ikon lomba lari legendaris.
Kompakan memakai seragam kaos jersey warna hijau bertuliskan nama acara, mereka memulai perlombaan pukul 5.30 WIB sambil lari seseruan bersama. Ini merupakan kolaborasi antara Kormi (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) Kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor, Kodim 0621/Surya Kencana, dan Chibi Runners.
Sepanjang 10K, para peserta lari bersama menempuh lintasan penuh enerji dengan udara sejuk khas Kabupaten Bogor.
Rute acara Bogor 10K Siliwangi dimulai dan berakhir di dalam Stadion Pakansari, Cibinong yang melewati Kodim 0621/ Kabupaten Bogor yang steril dari kendaraan bermotor sehingga keamanan peserta terjamin.
Tidak berlebihan kalau lomba lari ini dianggap menjadi salah satu contoh kegiatan yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta meningkatkan prestasi olahraga dan wisatawan ke Kabupaten Bogor.
Piagam Bersejarah
Berbeda dari acara lari lainnya, Ketua Kormi Kabupaten Bogor, Rike Iskandar menjelaskan bahwa Bogor 10K Siliwangi istimewa, selain rute-nya yang unik dengan pemandangan Bogor, lomba lari ini juga membangkitkan romansa kenangan warga, terutama para peserta yang dulu pernah ikutan di awal-awal tahun acara ini diselenggarakan.
Untuk membangkitkan memori para peserta lomba yang terdiri dari berbagai kategori mulai atlet, TNI/Polri, pelajar sampai masyarakat umum, mereka mendapatkan piagam yang desainnya persis sama piagam diperoleh para peserta di tahun 1990.
“Bogor 10K Siliwangi bukan sekadar ajang lari, tapi juga ada nilai sejarah, kebersamaan, dan bangganya ini jadi bagian dari Kabupaten Bogor,” ujar Rike. (Z-1)