Sejumlah orang dilaporkan hilang pada demo yang berujung ricuh akhir Agustus lalu. Pada laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), per Kamis (11/9) masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang.
Belakangan, keberadaan Bima sudah ditemukan. Ia ternyata menempuh perjalanan jauh dari Jakarta menuju Malang. Ia menjual motornya di Tegal, lalu berakhir di Malang untuk berjualan topeng barongsai di kelenteng.
Seperti apa kisahnya? Berikut kumparan rangkum.
Perjalanan Bima yang Sempat Diklaim Hilang: Terakhir di Kwitang, Pergi ke Tegal, Jual Motor, Lalu Dagang Barongsai di Malang
Lewat keterangan Polda Metro Jaya, Bima sempat berada di Kwitang saat demo ricuh terjadi. Namun begitu, tak dijelaskan Bima mengikuti demo di sana ataukah tidak.
Lalu, pada 1 September 2025, Bima berangkat dari Jakarta ke Tegal naik motor. Sampai Tegal ia menjual motornya seharga Rp 5 juta lewat sistem COD di depan sebuah hotel.
"Menjual sepeda motor tersebut melalui sistem Cash on Delivery (COD) di depan hotel dengan harga Rp 5 juta melalui akun FB Shiba Taiju," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi melalui keterangan yang diterima, Rabu (17/9).
Lalu, dengan kereta api ia pergi ke Malang dan menginap 2 malam di sebuah hotel. Pada 5 September 2025, Bima check-out dari hotel itu, membeli mainan barongsai dengan total Rp 400 ribu, dan menjual lagi mainan itu di Kelenteng Eng An Kiong.
"Adapun aktivitas yang dilakukan oleh Saudara BPP berjualan mainan barongsai kecil-kecil," ucap Ade Ary.
Sehari-hari usai berjualan, Bima acap kali menginap di sebuah pom bensin. Bima akhirnya ditemukan polisi dan telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Yusril Bantah Bima Dihilangkan Paksa: Gimana Ceritanya, Silakan Tanya yang Bersangkutan
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra sempat mengomentari bahwa pihak kepolisian harus mencari semua orang yang hilang imbas demo ricuh pada akhir Agustus itu. Tak terkecuali Bima.
Namun, Yusril setelah mendapat laporan dan cerita Bima, Yusril membantah bahwa ia dihilangkan secara paksa.
"Dia dinyatakan hilang di Glodok pada waktu terjadi kerusuhan akhir Agustus yang lalu, dan polisi sudah menemukan dia di sebuah wihara di Kota Malang. Sudah diambil oleh pihak kepolisian," jelas Yusril.
Tapi, bagaimana ia bisa sampai di Malang, Yusril menjelaskan hanya Bima yang bisa menjawabnya.
"Jadi tidak dihilangkan paksa seperti yang dibila...