Atika Liunsanda, warga di Kecamatan Beo, Kepulauan Talaud, mengaku tak semua orang di wilayahnya yang panik saat gempa dirasakan dan ada peringatan tsunami. Dia mengaku walaupun secara pribadi dia sempat panik dan memilih berlari ke luar rumah, tapi sebagian besar warga terlihat biasa saja dan beraktivitas layaknya sebelum gempa.
“Sebetulnya (saya) merasa tidak terlalu panik, karena di daerah kami memang sering terjadi gempa. Tetapi tentu tetap waspada apalagi ada peringatan tsunami,” ungkap Atika.
Atika sendiri yang merupakan seorang vikaris di salah satu gereja di Kecamatan Beo, mengaku walaupun melihat sebagian besar warga beraktivitas seperti biasa, tapi dia tetap memberikan imbauan untuk jemaatnya untuk tetap waspada dan mematuhi anjuran pemerintah.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti dikutip dari kumparanNEWS, sempat membagikan foto data dari sistem kegempaan BMKG.
Total ada sejumlah wilayah yang terkena tsunami dengan ketinggian minor. Berikut daftarnya:
Adapun peringatan tsunami di Filipina juga telah berakhir. Tsunami yang terpantau di sana sekitar 30 cm.