Dinda menyadari bahwa dia tidak bisa menjadi ibu yang sempurna, tapi dia berkomitmen untuk menjadi ibu terbaik versinya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah sikap anak perempuannya yang sedang berada di fase manja.
"Aku pengin jadi ibu versi terbaikku, walaupun kadang rasanya seperti ‘Astagfirullahaladzim, sabar, sabar'," kata Dinda sambil tertawa kecil.
Bahkan, untuk hal sederhana seperti mengambil mainan, anaknya tetap ingin dibantu oleh sang bunda.
"Padahal aku bilang, ‘Bunda lagi kerja sebentar ya,’ tapi mereka tetap bilang, ‘Pokoknya Bunda'," tambahnya.
Meski terlihat tangguh, Dinda mengakui pernah merasa gagal dalam perannya sebagai ibu. Salah satu momen yang paling menyakitkan adalah ketika pengasuh lebih tahu kebiasaan anaknya dibanding dirinya sendiri.
"Itu tuh nyesek banget, karena aku ngerasa gagal jadi ibu," katanya. Meski...