Gubernur Jabar Bangun Gapura Rp3,9 Miliar, Banyak Kebutuhan Warga Terabaikan

1 week ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gubernur Jabar Bangun Gapura Rp3,9 Miliar, Banyak Kebutuhan Warga Terabaikan Pembangunan kembali gapura di pintu masuk Gedung Sate menelan anggaran sebesar Rp3,9 miliar.(MI/SUMARIYADI)

PERUBAHAN gapura pada 6 pintu masuk ke Gedung Sate menghebohkan masyarakat. Dana masyarakat yang digunakan untuk membiayai proyek itu mencapai Rp3,9 miliar. 

Tidak kurang anggota DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah, mempertanyakan kegiatan itu. Dia mengkritisi pembangunan gapura bergaya Candi Bentar di kawasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkantor itu. 

Proyek bernilai miliaran rupiah ini dianggap tidak mencerminkan prioritas kebutuhan publik dan menyimpang dari arah kebijakan pelestarian budaya.

Ia juga mempertanyakan alasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memilih desain tersebut. Sebab, bentuk Candi Bentar tidak merepresentasikan jati diri budaya Sunda yang semestinya menjadi landasan pembangunan.

"Saya hanya bertanya bahwa Candi Bentar itu kalau kita telusuri sama sekali nggak ada sangkut pautnya dengan kasundaan," kata Yusuf, Minggu (23/11). 

Dia juga mengkritik bahwa proyek gapura tidak memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Masih banyak kebutuhan mendesak di Jawa Barat—baik dalam pelayanan sosial maupun pembangunan infrastruktur—yang jauh lebih membutuhkan perhatian ketimbang membangun gapura di Gedung Sate.

Sebagai ilustrasi, ia menyinggung kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Cisarua–Padalarang menuju kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kondisinya semakin memburuk karena banyak lubang dan minim penerangan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada malam hari.


Tidak konsisten

Dari aspek penganggaran, Yusuf menilai pemerintah daerah tidak konsisten. Ada sejumlah pemangkasan belanja, termasuk pada pos gaji pegawai, tetapi proyek gapura tetap berjalan tanpa terpengaruh penghematan.

"Tapi satu sisi, kita bisa lihat bahwa anggaran membangun gapura Gedung Sate itu menghabiskan Rp3,9 miliar," ungkap politikus Parti Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Yusuf menjabarkan bahwa dana itu memang masuk dalam APBD Perubahan 2025, namun proses pembahasannya di DPRD dinilai tidak mencerminkan kesepakatan yang matang. Keputusan ini lebih merupakan kehendak sepihak dari pihak eksekutif.

"Sebenarnya bukan disepakati, lebih kepada membiarkan keinginan Gubernur yang keukeuh dengan keinginan sendiri. Andai kata tidak ada batasan waktu untuk menyepakati, nggak akan pernah selesai," ujarnya. 

Ia juga menyinggung rancangan anggaran 2026 yang disebutnya disodorkan lebih awal. Banyak rencana proyek tidak sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk pembangunan gerbang batas provinsi maupun kota/kabupaten yang akan memakai gaya arsitektur Sunda.

"Contoh lebih dari Rp10 miliar untuk pembangunan gerbang batas provinsi maupun batas kota/kabupaten nanti bergaya Sunda, bahkan dicita-citakan oleh gubernur hingga gerbang tol. Kita menolak," bebernya.

Yusuf kemudian membandingkan anggaran besar tersebut dengan minimnya dana pelestarian lebih dari 50 situs budaya Sunda di Jawa Barat yang pada 2026 hanya dialokasikan Rp156 juta.

"Saya pikir mengurus situs cagar budaya peninggalan orang Sunda zaman dahulu lebih wajib ketimbang membuat bangunan-bangunan baru, sekalipun niatnya memperlihatkan simbol-simbol Sunda," tegasnya

Read Entire Article