
HIMPUNAN Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Sumatra Utara mendesak Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia serta Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatra Utara untuk mengusut dugaan aktivitas peredaran dan jual beli narkoba di dalam lingkungan Rutan tersebut.
Peredaran narkoba di Rutan Kelas I Medan menunjukkan dugaan lemahnya pengawasan serta bobroknya integritas aparat yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pembinaan narapidana.
“Kami menilai Kepala Rutan Kelas I Medan gagal menjalankan tanggung jawab moral dan institusional dalam menjaga integritas lembaga pemasyarakatan,” tegas Ahmad Fuadi Nasution, Ketua Bidang Eksternal HMI Sumatra Utara.
HMI Sumatra Utara menegaskan bahwa perang terhadap narkoba tidak boleh hanya menyasar masyarakat luar, sementara lembaga resmi negara justru menjadi tempat aman bagi pelaku bisnis haram tersebut. Karena itu, HMI mendesak agar Kemenkumham, BNN, dan aparat penegak hukum lainnya segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh.
“Kita tidak boleh menutup mata. Jika lembaga pembinaan sudah berubah menjadi tempat transaksi narkoba, ini adalah bentuk kegagalan serius negara,” lanjut Fuadi.
Sebagai organisasi kader umat dan bangsa, HMI Sumatra Utara berkomitmen untuk terus mengawal penegakan hukum dan pemberantasan narkoba tanpa pandang bulu. HMI menilai bahwa pembiaran terhadap praktik semacam ini akan memperburuk citra lembaga pemasyarakatan dan merusak moral generasi muda.
“Negara tidak boleh kompromi terhadap pelaku atau pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba, termasuk jika itu terjadi di balik tembok rutan,” tutup Fuadi.
Sebelumnya, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Sumatra Utara, melaksanakan razia gabungan bersama aparat TNI dan Polri dalam rangka memperkuat keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya di Medan, Sabtu (11/10), mengatakan kegiatan tersebut melibatkan regu dan staf pengamanan Rutan dengan sasaran utama barang-barang terlarang di blok hunian warga binaan.
“Razia gabungan yang digelar pada Jumat (10/10) malam, merupakan wujud sinergi nyata antara Rutan, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Andi.
Pihaknya berkomitmen menciptakan Rutan yang bersih dari barang terlarang dan kondusif bagi pembinaan warga binaan Rutan Kelas I Medan.
Ia menjelaskan, kegiatan razia dilakukan secara menyeluruh dan terkoordinasi dengan pendekatan humanis.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, petugas berhasil menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di kamar hunian warga binaan.
“Seluruh barang hasil temuan tersebut telah didata dan akan dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas dia.
Razia gabungan itu juga dihadiri Danramil 0201-06/MS Yani Dharma Putra beserta jajaran serta personel Polsek Medan Helvetia. (Cah/P-3)