Berikut Bahaya RSV bagi bayi prematur(freepik)
BAYI prematur, yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, memiliki paru-paru yang belum matang sepenuhnya. Kondisi ini membuat mereka sangat rentan terhadap infeksi pernapasan parah.
Di antara banyak ancaman virus, Respiratory Syncytial Virus (RSV) menjadi perhatian utama. Meskipun RSV hanya menyebabkan gejala pilek ringan pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, pada bayi prematur, virus ini dapat memicu infeksi serius pada saluran pernapasan bawah, seperti bronkiolitis dan pneumonia.
Bahaya RSV bagi bayi prematur
RSV adalah virus yang sangat umum dan menular. Pada bayi prematur, saluran napas yang kecil dan fungsi paru-paru yang belum berkembang penuh tidak mampu menangani peradangan dan penumpukan lendir yang disebabkan oleh infeksi RSV. Infeksi ini dapat menyebabkan:
- Pneumonia: Infeksi yang menyebabkan kantung udara di paru-paru (alveoli) meradang dan terisi cairan, sangat mengancam jiwa bayi prematur.
- Bronkiolitis: Peradangan parah pada saluran pernapasan kecil (bronkiolus), yang menyebabkan penyempitan dan kesulitan bernapas yang signifikan.
- Risiko Komplikasi Jangka Panjang: Infeksi RSV yang parah pada masa bayi dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah pernapasan di kemudian hari, termasuk asma.
RSV merupakan penyebab utama rawat inap pada bayi dan anak kecil, dan risiko ini berlipat ganda pada bayi yang lahir prematur.
Langkah-langkah krusial cegah RSV
Mengingat belum adanya vaksin yang tersedia secara luas untuk RSV pada bayi, pencegahan dan perlindungan menjadi kunci utama, terutama bagi bayi prematur yang berisiko tinggi. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh orangtua dan pengasuh meliputi:
- Menjaga Kebersihan Tangan yang Ketat: Ini adalah garis pertahanan pertama. Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik sebelum menyentuh bayi. Pengunjung juga harus melakukan hal yang sama.
- Menghindari Kerumunan dan Orang Sakit: Batasi kontak bayi prematur dengan kerumunan, terutama selama musim puncak penyebaran RSV (biasanya pada musim hujan atau musim dingin). Segera pisahkan bayi dari siapa pun yang menunjukkan gejala pilek atau flu.
- Tidak Merokok di Dekat Bayi: Paparan asap rokok pasif melemahkan paru-paru bayi dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan yang parah.
- Edukasi dan Kesadaran: Orangtua harus menyadari risiko tinggi ini dan tidak ragu berkonsultasi dengan dokter anak. Strategi pencegahan khusus, termasuk opsi imunisasi pasif (jika direkomendasikan dokter) dapat memberikan antibodi untuk melawan virus.
Melindungi bayi prematur dari virus RSV adalah tindakan preventif yang krusial untuk memastikan perkembangan paru-paru yang sehat dan mencegah komplikasi serius seperti pneumonia.
Sumber: halodoc.com, mediaindonesia.com, alodokter.com, lms.kemkes.go.id, medcom.id

1 week ago
7





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276828/original/024798900_1751964665-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_14.47.05.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5357242/original/017691500_1758523929-IMG_20250922_110751_383.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377050/original/026970200_1760074385-IMG_8595-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5377312/original/048394600_1760088267-iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373448/original/026858900_1759822492-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_10.03.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369104/original/016390500_1759419694-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_14.06.06.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371392/original/001361000_1759651139-JWC_2025_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372786/original/063502200_1759763740-WhatsApp_Image_2025-10-06_at_19.06.48_b3aa4b10.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368928/original/033694500_1759400122-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_16.54.13__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372596/original/015905500_1759746592-Legion_Pro_5i_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142849/original/091530300_1740474739-Mengurangi_Stres.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376308/original/081655500_1759999439-Anggota_Alzheimer_s_Indonesia_memberikan_peragaan_tentang_poco-poco_ceria.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3443990/original/029997800_1619751921-elsie-zhong-agevLQdxwts-unsplash.jpg)