
Mantan Presiden Joko Widodo mengaku harus memaksakan diri datang ke reuni angkatan 1980-an yang digelar di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, kemarin.
Berbicara di hadapan rekan-rekan seangkatan dan juga pimpinan UGM dan pimpinan Fakultas Kehutanan, Presiden VII Republik Indonesia ini mengemukakan, saat ini kondisi kesehatannya sedang tidak baik. Namun, untuk menghindari tudingan tidak berani datang.
"Nanti kalau tidak datang dikira tidak berani karena ijazahnya palsu," katanya.
Di hadapan rekan-rekannya itu, Joko Widodo juga mengungkapkan, ketika menyusun skripsi dosen pembimbingnya adalah Guru Besar Fakultas Kehutanan, Prof. Achmad Sumitro sedangkan ujian skripsi , pengujinya adalah Prof. Sofyan.
Ir. Kasmujo, katanya, juga pembimbingnya. "Sampai kapan pun saya akan menegaskan, Pak Kasmujo adalah pembimbing saya," katanya.
Jokowi kemudian mengungkapkan, setelah lulus dan bekerja, Kasmujo sekurangnya empat kali menemuinya. Pertemuan itu, ujarnya, untuk membantu menyelesaikan permasalahan dalam produksi. "Misalnya ketika mengalami masalah finishing dan pengeringan," katanya.