Lebih Cepat dari Satu Kedipan Mata, Begini Cara Kerja Airbag Mobil

Ilustrasi kecelakaan mobil. Foto: saravuth/Shutterstock

Bayangkan Anda sedang mengemudi, lalu tiba-tiba terjadi benturan. Anda mungkin akan berkedip, tapi kedipan belum selesai, airbag sudah mengembang dan melindungi Anda. Begitulah gambaran kecepatan kerja dari kantung udara mobil.

Disitat dari All Airbags, kantung udara mobil mengembang dalam 20 sampai 50 milidetik. Waktu ini lebih cepat dibanding kedipan mata manusia yang rata-rata memerlukan sekitar 100 sampai 400 milidetik.

Transport Canada juga menyatakan bahwa airbag dirancang untuk mengembang 'faster than the blink of an eye' ketika sensor mendeteksi benturan depan yang cukup keras. Artinya, sistemnya dibuat agar melindungi sebelum kita menyadari bahwa kecelakaan sedang terjadi.

Airbag yang mengembang dengan cepat bertujuan untuk mengurangi cedera bagi pengemudi sebelum terbentur benda keras. Namun, fakta di lapangan tidak semudah itu. Ketika menabrak semua yang ada di dalam mobil tetap bergerak dengan kecepatan yang sama akibat inersia.

Ilustrasi airbag. Foto: Autoweek

Misalnya, saat pengemudi melakukan rem mendadak, tubuhnya akan terdorong ke depan. Hal ini terjadi karena tubuh ingin tetap bergerak sesuai kecepatan mobil, itulah sifat yang dinamakan inersia.

Adapun, kantung udara bekerja lewat mekanisme sensor, inflator, dan Air Control Unit (ACU). Apabila terjadi benturan, sensor langsung mengirim sinyal ke ACU, kemudian diteruskan ke inflator dalam setir atau dasbor untuk mengaktifkan airbag.

Sebagai informasi, airbag punya waktu mengembang yang berbeda-beda, tergantung pada lokasi serta hantaman yang terjadi. Kantung udara bagian depan akan mengembang dalam 20-30 milidetik.

Bila berada di samping, maka akan aktif dalam 10-20 milidetik. Untuk airbag tirai akan memproteksi dalam 20-30 milidetik. Sementara itu, kantung udara lutut segera mengembang dalam 30-40 milidetik jika mendeteksi benturan.

Airbags di Toyota Vios Facelift. Foto: dok. Paultan

Kantung udara di samping cenderung mengembang lebih cepat dibanding airbag depan. Hantaman dari samping memberi waktu yang jauh lebih singkat sebelum penumpang mengenai pintu atau pilar.

Nah, apa yang terjadi selama pengembangan airbag yang lebih cepat dari kedipan mata? kumparan sajikan bagaimana proses yang terjadi di dalam kantung udara. Berikut ini tahapannya.

1. Deteksi benturan (0-10 milidetik): Sensor mendeteksi perlambatan cepat

2. Mengirim sinyal (10-15 milidetik): ACU menentukan pengembangan airbag

3. Inflator aktif (10-20 milidetik): Peledak kecil mengaktifkan natrium azida

4. Pengisian gas (20-30 milidetik): Reaksi kimia membuat nitrogen mengisi airbag

5. Airbag mengembang (30-50 milidetik): Airbag aktif untuk melindungi pengemudi.