Liputan6.com, Surabaya Lemak di perut lebih jahat ketimbang lemak yang ada di bagian tubuh lainnya.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD, K-EMD, Finasim.
“Melihat karakteristik lemak di perut itu lebih jahat karena dia mengeluarkan suatu mediator yang namanya mediator inflamasi atau peradangan. Jadi kalau dia makin banyak penumpukannya, peradangan yang terjadi makin tinggi,” kata Em Yunir kepada Health Liputan6.com saat ditemui di Surabaya, Minggu (24/8/2025).
Peradangan yang dipicu tumpukan lemak di perut dapat merembet ke mana-mana dan dapat memicu hipertensi, diabetes, Read Entire Article