Bagi masyarakat Kalimantan Barat, perjalanan rasa sering kali mengalir dari hulu ke hilir, mengikuti aliran Sungai Kapuas yang membelah provinsi ini. Pontianak mungkin menjadi etalase kuliner yang gemerlap, namun rahasia kelezatan yang otentik sering kali tersimpan jauh di jantung pulau, salah satunya di Kabupaten Kapuas Hulu.
Di tengah gempuran camilan modern berbumbu artifisial dan kerupuk pabrikan yang serba putih, ada satu panganan tradisional yang tetap bertahan dengan kekuatannya sendiri: kerupuk ikan air tawar. Namun, ini bukan sembarang kerupuk. Kita berbicara tentang kerupuk berwarna kecokelatan yang diolah langsung dari kekayaan sungai di hulu. Warna cokelat ini bukanlah cacat produksi, melainkan "emas" yang menandakan keaslian bahan baku.
Identitas Ikan Baung: Lebih dari Sekadar Rasa
Berdasarkan pengamatan kami terhadap geliat UMKM lokal, produk dari Kapuas Hulu ini memiliki ciri khas yang kuat. Produsen di sana tidak berusaha memutihkan produknya dengan bahan kimia agar terlihat bersih. Sebaliknya, mereka bangga dengan warna alami yang dihasilkan dari daging ikan sungai.
Salah satu primadona yang digunakan adalah Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) atau jenis Manyung. Mengapa jenis ini dipilih? Dalam perspektif teknologi hasil perikanan, Ikan Baung memiliki karakteristik daging yang seratnya halus namun padat, serta memiliki aroma spesifik yang tidak anyir jika diolah dengan benar.
Berbeda dengan kerupuk industri massal yang rasio tepungnya jauh lebih mendominasi daripada ikannya, kerupuk khas Kapuas Hulu ini menonjolkan rasa ikan yang dominan. Kandungan protein dari ikan Baung inilah yang menyebabkan kerupuk berwarna kecokelatan saat dijemur dan digoreng.
Transparansi dan Keamanan Pangan
Inilah yang dicari konsumen cerdas saat ini. Di era kesadaran pangan sehat, masyarakat merindukan rasa yang "asli" dan jujur. Label "Halal" dan komposisi yang transparan hanya ikan segar, tepung tapioka, telur, dan bumbu dasar menjadi jaminan mutu yang sederhana namun meyakinkan.
Tidak adanya bahan pengawet buatan atau pemutih menjadikan produk ini aman dikonsumsi berbagai kalangan. Ini adalah nilai tambah yang harus terus dikembangkan. Bahwa kerupuk yang sehat tidak harus putih mengilap, tetapi yang membawa nutrisi protein ikan di dalamnya.
Seni Menikmati Kerupuk Mentah
Menariknya, banyak produk kerupuk unggulan dari hulu ini dipasarkan dalam bentuk mentah dengan instruksi sederhana: "Jemur dulu sebelum digoreng". Bagi sebagian masyarakat kota yang terbiasa dengan budaya serba instan (langsung makan), hal ini mungkin terdengar merepotkan.
Namun, dalam perspektif kuliner dan teknologi pangan, ini adalah sebuah keunggulan. Menjual dalam bentuk mentah (kering) adalah strategi pengawetan alami paling efektif. Kadar air yang rendah meminimalisir pertumbuhan bakteri tanpa perlu bahan kimia.
Selain itu, ada "seni" tersendiri dalam prosesnya. Konsumen diajak terlibat dalam penyajian. Proses menjemur kembali (re-drying) sesaat sebelum digoreng memastikan kerupuk mekar sempurna (volume expansion) dan memiliki tekstur renyah maksimal.

8 hours ago
2





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351729/original/047342300_1758083270-image_2025-09-17_112741125.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106905/original/096442900_1737628697-Samsung-Mobile-Galaxy-S25-series-Galaxy-Unpacked-2025-Photos-of-Experience-Zone_main13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314514/original/078809300_1755088863-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_19.27.39.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274166/original/097226500_1751707812-Frank_van_Kempen_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5379498/original/096397500_1760347998-Vivo_X300_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328603/original/087840900_1756261928-szabo-viktor-UfseYCHvIH0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355001/original/075220800_1758270927-boliviainteligente-tnVDpxUW6og-unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371464/original/094878100_1759658403-lamine.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383570/original/096572500_1760683681-tomonobu_itagaki.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385173/original/011957900_1760881265-shinta_bachir.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4408314/original/073824900_1682603067-Open_AI_-_Getty_Images.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381153/original/090349100_1760491120-Nunung.jpg)
