Pelni dan ASDP Diminta Siaga Hadapi Nataru dan Tanggap Darurat Bencana

Ilustrasi: Foto udara sejumlah penumpang tiba di Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara.(Antara/Andry Denisah)

KOMISI VI DPR meminta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk siaga menjelang masa Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. 

Tidak hanya fokus pada lonjakan penumpang selama libur Nataru, Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih meminta pemerintah dan operator transportasi laut juga harus siap membantu pemulihan pascabencana.

"Saat ini masih terdapat kebutuhan penanganan darurat khususnya di wilayah Sumatra Barat, Aceh, dan Aceh Utara. Karena itu, sumber daya manusia maupun armada yang dimiliki harus dikelola secara efektif agar dapat memenuhi dua kebutuhan sekaligus,” kata Bafagih dalam keterangan yang dikutip, Minggu (7/12).
 
"Di sisi lain (para operator) juga mesti standby dan siaga untuk membantu pemulihan, baik di Sumatra Barat, Aceh, dan juga Sumatra Utara. Jadi nanti silahkan di-manage dengan baik dari SDM-nya dan dari kapasitas-kapasitas armada yang dimiliki," lanjut Politisi Fraksi PKB ini.
 
Layanan transportasi laut merupakan salah satu moda vital bagi masyarakat antar pulau, baik untuk mobilitas penumpang maupun distribusi logistik. Dengan meningkatnya kebutuhan selama Nataru ditambah kondisi bencana di beberapa daerah, Komisi VI berharap Pelni dan ASDP mampu memberikan pelayanan yang aman, cepat, dan responsif tanpa terjadi hambatan transportasi untuk masyarakat.
 
Sementara itu, PT Pelni mulai memberikan diskon atau promo pada Nataru 2025. PT Pelni resmi memberlakukan program stimulus berupa potongan harga tiket kapal penumpang sebesar 20%. Diskon bagi penumpang kelas ekonomi ini berlaku untuk semua rute pelayaran.
 
Program tersebut mulai berlaku sejak 17 November dan dibuka untuk seluruh masyarakat pengguna kapal Pelni di seluruh Indonesia. Diskon 20% tiket kapal berlaku untuk periode keberangkatan 17 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

Pemerintah telah menargetkan program stimulus diskon tiket ini mencapai 405.881 penumpang, berdasarkan perhitungan anggaran yang tersedia selama periode Nataru. Pembelian tiket hanya berlaku melalui aplikasi Pelni Mobile dan saluran penjualan resmi Pelni lainnya. (Ifa/E-1)