Pembatasan Konten Sosmed Bagi Pelajar, DPRD Minta Jangan Terlalu Ekstrem

1 week ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pembatasan Konten Sosmed Bagi Pelajar, DPRD Minta Jangan Terlalu Ekstrem ilustrasi.(MI)

WACANA pembatasan akses media sosial bagi pelajar ditanggapi berbagai pihak. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Farah Savira, menegaskan bahwa perlindungan anak dari paparan konten berbahaya tidak boleh dilakukan dengan langkah ekstrem yang justru menghambat akses informasi dan pendidikan digital.

“Ini memang serba salah, karena penyebaran informasi lewat media sosial sudah sangat marak. Anak-anak sekarang semakin cerdas dalam menyikapi informasi yang mereka temukan. Namun tetap, kita harus waspada terhadap dark web atau sumber-sumber yang tidak valid,” ujar Farah melalui keterangannya, Minggu (23/11).

Ia menekankan bahwa akar persoalan bukan pada keberadaan platform, melainkan kurang optimalnya mekanisme penyaringan konten berbahaya oleh perusahaan teknologi besar.

“Setiap platform media sosial seharusnya punya flagging system untuk menandai konten yang berisi informasi bias, kekerasan, atau radikalisme. Sayangnya, banyak platform besar seperti Meta dan lainnya belum membatasi konten berbahaya itu secara optimal,” kata Farah.

Politkus Golkar itu menjelaskan, pengalamannya bekerja di industri teknologi membuat Farah memahami bahwa sistem penyaringan sebenarnya sudah tersedia, mulai dari sensor berbasis AI hingga pemeriksaan manual oleh tim khusus.

“Saya tahu bahwa sebenarnya ada kebijakan untuk mem-flag konten radikal lewat AI maupun manual cleansing. Jadi tanpa melarang media sosial sepenuhnya, isi kontennya yang harus dibersihkan oleh penyedia platform,” tegasnya.

Komisi E menyebutkan bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan penyedia platform harus diperkuat untuk memastikan keamanan digital tanpa menutup akses pelajar terhadap ruang belajar baru di dunia daring.

Ini sekaligus menegaskan bahwa kebijakan pembatasan seharusnya fokus pada kualitas konten, bukan membungkam seluruh platform. (Far/P-3)

Read Entire Article