Pemerintah Serahkan DIM RUU Penyesuaian Pidana ke DPR

1 week ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pemerintah Serahkan DIM RUU Penyesuaian Pidana ke DPR Ilustrasi(Dok.MI)

Pemerintah melalui Kementerian Hukum (Kemenkum) resmi menyerahkan daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyesuaian Pidana kepada Komisi III DPR RI.

Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Sharif Hiariej menyerahkan langsung DIM tersebut kepada Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

RUU ini, jelas Wamenkum, disusun dalam rangka penyesuaian ketentuan pidana dalam undang-undang di luar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), peraturan daerah, serta ketentuan pidana dalam KUHP baru agar selaras dengan sistem pemidanaan terkini.

“Penyesuaian ini merupakan bagian dari komitmen negara untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan pidana nasional berjalan dalam satu sistem hukum yang terpadu, konsisten, dan modern,” kata Eddy, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan pembentukan RUU Penyesuaian Pidana didasarkan setidaknya pada empat pertimbangan.

Pertama, perubahan masyarakat yang cepat dan kebutuhan akan harmonisasi sistem pemidanaan mengharuskan pemerintah menata kembali ketentuan pidana dalam undang-undang sektoral dan peraturan daerah.

“Agar sesuai dengan asas-asas struktur dan filosofis pemidanaan dalam Undang-Undang KUHP,” ucap Eddy.

Kedua, pidana kurungan sebagai pidana pokok telah dihapus dalam KUHP baru. Oleh sebab itu, pemerintah memandang, seluruh ketentuan pidana kurungan yang tersebar di berbagai undang-undang dan peraturan daerah harus dikonversi dan disesuaikan.

Ketiga, sejumlah ketentuan dalam KUHP baru masih memerlukan penyempurnaan, baik karena kesalahan formal penulisan, kebutuhan penjelasan lebih lanjut, maupun ketidaksesuaian dengan pola perumusan baru yang menghapuskan minimum khusus dan pidana kumulatif.

Keempat, imbuh Wamenkum, penyesuaian ini mendesak untuk dilakukan sebelum berlakunya KUHP baru pada 2 Januari 2026 guna menghindari ketidakpastian hukum, tumpang tindih pengaturan, serta disparitas pemidanaan di berbagai sektor.

“Dengan demikian, pembentukan RUU tentang Penyesuaian Pidana ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem hukum pidana nasional secara menyeluruh, memastikan penerapan sistem pidana nasional berjalan efektif, proporsional, dan sesuai dengan perkembangan masyarakat,” tuturnya.

Diketahui, Komisi III DPR RI lanjut membahas RUU Penyesuaian Pidana setelah RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau KUHAP disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang.

Komisi III DPR RI berharap RUU Penyesuaian Pidana bisa segera rampung di sisa waktu masa persidangan sebelum memasuki masa reses pada 10 Desember 2025.(Ant/P-1)

Read Entire Article