Pemuda Berperan Penting dalam Pengembangan Sektor Ekonomi Kreatif

Ilustrasi. Peserta membuat aksesoris dari manik-manik saat mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan aksesoris di Denpasar, Bali, Kamis (31/10).(ANTARA/FIKRI YUSUF)

WAKIL Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa pemuda memiliki posisi penting sebagai motor penggerak dalam pengembangan ekonomi kreatif yang dimulai dari tingkat komunitas.

“Ekonomi kreatif tidak hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi juga pada praktik berkelanjutan dan bertanggung jawab, seperti prinsip upcycling dan zero-waste, yang dapat diinisiasi generasi muda di berbagai subsektor, termasuk fesyen dan kriya,” ujar Irene dalam keterangan pers yang diterima, Senin.

Irene mendorong generasi muda, termasuk yang tergabung dalam Karang Taruna, untuk terus terlibat dalam memperkuat sektor ekraf. Organisasi kepemudaan ini telah berusia 65 tahun dan memiliki rekam jejak panjang dalam membina pemuda di seluruh Indonesia.

Menurut Irene, kemajuan ekonomi kreatif ditopang oleh kerja sama hexahelix. Dalam hal ini, Karang Taruna memiliki peran strategis untuk memperkuat ekraf hingga lapisan masyarakat terkecil. Berdasarkan data BPS 2025, sektor ekonomi kreatif telah menyerap 27,4 juta tenaga kerja dan sekitar 57,2 persen di antaranya merupakan individu berusia di bawah 42 tahun, menunjukkan dominasi generasi muda dalam menopang ekosistem ekraf nasional.

Kehadiran Irene dalam Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional Pengurus Nasional Karang Taruna Masa Bakti 2025–2030 menjadi bukti kuat komitmen pemerintah memperkuat sinergi dengan pemuda sebagai the new engine of growth. Acara tersebut berlangsung di Mall Alam Sutera, Banten, pada 22 November 2025 dan mengusung tema Karang Taruna Berdaya; Indonesia Sejahtera.

Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Budisatrio Djiwandono, mengungkapkan rasa syukur atas pengukuhan kepengurusan baru dan berharap organisasi ini dapat menjadi penggerak pemberdayaan sosial, meningkatkan kemandirian ekonomi, serta memperluas kolaborasi lintas kementerian untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Karang Taruna menjunjung nilai militan, profesional, inovatif, inklusif, berintegritas, dan kolaboratif. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, selaku Pembina Umum, memberikan apresiasi terhadap penguatan organisasi ini.

“Karang Taruna menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk belajar kepemimpinan, memperkuat rasa tanggung jawab sosial, dan menggerakkan program pengembangan potensi pemuda. Pengukuhan pengurus nasional ini memperkuat fondasi pemuda untuk berkontribusi mulai dari tingkat paling bawah hingga mendukung pembangunan nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan peran Karang Taruna dalam menyatukan masyarakat dan meningkatkan pemberdayaan sosial di daerah.

“Pengalaman saya bersama Karang Taruna menunjukkan bahwa organisasi ini mampu menginspirasi pemuda untuk bergerak dari tingkat lokal dan menjadi motor penggerak kesejahteraan sosial. Karang Taruna berdaya berarti Indonesia sejahtera, dan kami mendukung langkah mereka untuk terus berinovasi dan berkontribusi,” ucap Andra.

Pengukuhan dan Rakernas ini mencerminkan bagaimana pemerintah dan organisasi kepemudaan dapat membangun kolaborasi untuk memperkuat kapasitas generasi muda, menumbuhkan kreativitas, serta memperluas dampak ekonomi kreatif hingga ke akar rumput. (Ant/I-3)