
PONDASI utama untuk swasembada pangan adalah dengan peningkatan produksi dan diawali dengan peningkatan benih yang berkualitas. Keberhasilan budidaya 50% ditentukan benih.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (SHS), Adhi Cahyono Nugroho, saat membuka Festival Benih Padi Berkualitas, di Lumbung Benih Padi Sang Hyang Sri, Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Rabu (17/9).
Adhi menegaskan bahwa benih bersertifikat merupakan kunci keberhasilan panen petani. “Benih berkualitas artinya benih bersertifikat yang pada kemasannya tercantum label varietas dan mutu benih. Dengan benih bersertifikat, petani berpeluang meraih panen berlimpah, yaitu hasil produksi yang mendekati potensi varietas sesuai deskripsi, asalkan budidaya dilakukan dengan benar dan tepat sesuai rekomendasi petugas lapangan,” kata Adhi.
Menurut Adhi, konsistensi SHS dalam menjaga mutu benih perlu diikuti dengan sinergi antarpelaku industri. Adhi menekankan bahwa produsen benih harus menjadi garda terdepan dalam menghadirkan varietas unggul yang adaptif dan tahan terhadap hama serta penyakit.
"Kolaborasi yang erat dengan pemerintah dan perguruan tinggi dinilai sebagai kunci agar benih unggul bersertifikat semakin menjangkau petani di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Menurut Adhi, saat ini PT Sang Hyang Sri memiliki dua jenis benih unggulan dari ratusan jenis benih lainya, kedua benih tersebut inprida dan hibrida. Benih tersebut sudah dan akan ditebar dilahan seluas 3200 hektar sebagai komitmen PT Sang Hyang Sri menjadi pusat benih nasional.
Dalam festival ini juga disampaikan aspirasi perbenihan dari para pemangku kepentingan, khususnya terkait perlunya penyederhanaan regulasi pengawasan dan karantina benih agar distribusi benih antar wilayah menjadi lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat memastikan benih unggul tidak hanya tersedia, tetapi juga dapat menjangkau petani dengan cepat dan tepat.(E-2)